Medan (Pewarta.co)-Peringatan Hari Buruh Internasional (MayDay) secara keseluruhan di kota Medan berjalan kondusif tanpa ada gangguan kamtibmas yang berarti.
Pada peringatan MayDay, para buruh yang tergabung dalam Gabungan Aliansi Pekerja Buruh Seluruh Indonesia (GAPBSI) kota Medan, memperingati perayaan dengan sederhana dan penandatanganan bersama dengan Pemko Medan, Polrestabes Medan dan Kejari Medan yang berkaitan penerapan dan penegakan peraturan ketenagakerjaan di ibu kota provinsi Sumatera Utara.
Momentum bersejarah bagi kaum buruh ini dipusatkan di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Medan. Selain 1.500 buruh perwakilan dari ratusan buruh di kota Medan, MayDay ini juga dihadiri Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi, Dandim O201/BS Kol Inf Bambang Herqutanto, Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Nanda Ramli, Kapolres Belawan, AKBP Ikhwan Lubis serta sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan.
Di sela-sela perayaan, Wali Kota bersama Kapolrestabes dan perwakilan dari Kajari Medan menandatangani kesepakatan bersama dengan para buruh yang diwakili 19 perwakilan serikat buruh/serikat pekerja yang ada di kota Medan.
Kesepakatan bersama itu berkaitan dengan penerapan dan penegakan peraturan ketenagakerjaan di kota Medan.
Ada 6 butir isi kesepakatan yang intinya untuk menyahuti tuntutan para buruh selama ini dalam setiap kali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa.
Dengan kesepakatan bersama ini, nasib buruh di kota Medan semakin terjamin dan terlindungi.
Itu sebabnya, usai penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan, GAPBSI pun menyatakan siap menjaga kekondusifan sekaligus mendukung penuh berjalannya iklim investasi dengan baik di kota Medan.
Penandatangan bersama ini yang dilakukan ini merupakan sejarah bagi dunia perburuhan di kota Medan, termasuk Indonesia.
Sebab, baru kali ini perayaan MayDay di Tanah Air berhasil membuahkan kesepakatan bersama antara pemerintah dengan buruh yang bertujuan untuk melindungi para pekerja di kota Medan.
Usai penandatanganan nota kesepakatan bersama, Wali Kota selanjutnya menyerahkan nota kesepakatan bersama itu kepada Antoni Pasaribu selaku ketua panitia pelaksanaan MayDay 2018 di kota Medan.
Setelah itu, Wali Kota juga memberikan paket sembako secara simbolis kepada sejumlah pekerja.
Ada sekira 1.500 paket sembako yang diserahkan pemko Medan kepada para buruh.
Pemberian paket itu sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih karena para buruh di kota Medan selama ini selalu menjaga kekondusifan dan iklim investasi.
Diharapkan hubungan yang baik dan harmonis antara pemko Medan dan unsur Forkopimda kota Medan bersama seluruh buruh dapat terus dipertahankan.
Wali Kota Medan H T Dzulmi Eldin mengatakan, buruh maupun pekerja merupakan pahlawan pendukung pembangunan di kota Medan.
Sebab, tanpa kehadiran buruh pembangunan tidak bapat berjalan dengan baik dan lancar.
Oleh karenanya, akan selalu mendukung dan memberikan perhatian kepada kepentingan buruh.
Di samping itu, selalu terbuka untuk berdialog dan berdiskusi dengan para buruh sebagai upaya peningakatan kesejahteraan.
“Diharapkan agar perayaan buruh ke depannya akan diisi dengan berbagai kegiatan yang jauh lebih bermanfaat. Dengan begitu, kesejahteraan buruh pun semakin terjamin sehingga mereka lebih semangat bekerja dalam membangun kota Medan,” kata Eldin. (red)