Medan (Pewarta.co)-Jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Sumatera Utara (Sumut) bersilaturahmi sekaligus beraudensi ke Mapolrestabes Medan, Selasa, (22/1/2019).
Pada kesempatan tersebut, Ketua SMSI Sumut, Zulfikar Tanjung didampingi Sekjen, Erris Napitupulu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Chairum Lubis SH dan Penasehat Austin Tumengkol beserta pengurus lainnya disambut hangat oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi didampingi Kasat Intelkam Polrestabes Medan AKBP Marsana Sembiring, SH.
Ketua SMSI Sumut, Zulfikar Tanjung, mengungkapkan kedatangan mereka untuk menjalin silahturahim dengan Polrestabes Medan sekaligus membahas perkembangan media siber di Sumut, khususnya Kota Medan.
“Sejumlah pengurus yang hadir merupakan pemilik media siber,” ujar Zulfikar Tanjung.
Lebih lanjut diungkapkan Zulfikar, dibentuknya SMSI untuk menghempang keberadaan media online ‘abal-abal’ yang hanya didirikan untuk kepentingan pribadi tanpa mengedepankan fungsi jurnalistik dan kini sudah menjamur di Sumut tanpa adanya legalitas perusahaan pers berkekuatan hukum sesuai peraturan Dewan Pers.
“Di sini kami ingin menyampaikan bahwa pemilik media siber yang tergabung dalam SMSI telah lulus verifikasi dan wartawannya telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dikeluarkan Dewan Pers,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Penasehat SMSI Sumut, Austin Tumengkol, menambahkan kedepannya SMSI dan media siber yang telah terverifikasi akan berperan membantu kepolisian memerangi berita hoaks.
“Hal itu dilakukan mengingat banyaknya media yang tidak jelas legalitasnya dalam menyampaikan informasi tanpa adanya konfirmasi,” tambah Austin.
Hal senada juga dikatakan, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Chairum Lubis SH bahwa SMSI berkomitmen mendukung kinerja jajaran Polrestabes Medan dalam memerangi berita hoaks, terlebih lagi menjelang pemilihan Presidan (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) Tahun 2019 mendatang.
Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi mengapresiasi terbentuknya SMSI Sumut dalam mencerahkan pengetahuan masyarakat tentang informasi yang baik sesuai fakta.
“Kehadiran SMSI Sumut sangat tepat menanggapi dinamika media siber khususnya dunia maya dalam menghempang berita hoaks. Sebab, di era sekarang masyarakat menjadi individu yang mudah menyebarkan informasi secara umum tanpa adanya cover both sides dan konfirmasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, peraih Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) terbaik pada Pendidikan Regional (Dikreg) ke-26 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Tahun 2017 ini berharap, kedepannya SMSI juga akan memperkuat aturan-aturan kepada setiap pelaku jurnalistik yang dibentuk oleh Dewan Pers sehingga mencerdaskan warga negera.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran SMSI dapat membentuk sikap jurnalis yang baik. Jurnalis merupakan profesi mulia yang harus kita jaga bersama,” pungkas Alumnus Akpol Tahun 1994 ini. (rks/ril)