Medan (Pewarta.co)-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi program memakmurkan mesjid yang dilaksanakan Kapolrestabes Medan beserta jajaran.
Program rutin yang dilaksanakan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi ini, ujar Ketua SMSI Sumut Ir Zulfikar Tanjung didampingi Wakil Ketua Chairum Lubis SH dan Sekretaris Erris J Naputupulu, Minggu (14/4/2019) di Medan.
Selain bernilai ibadah dalam upaya memperkuat mental spiritual aparat kepolisian, juga ampuh mencegah dini hoaks di masyarakat.
“Mendorong spiritual aparat memang bernilai strategis di kehidupan negara Pancasilais ini. Selanjutnya bagi kehidupan siber, program ini ampuh menangkal hoaks. Sebab turun langsungnya aparat pada momen masyarakat, maka warga berkesempatan lebih besar menanyakan akurasi rumor atau isu yang beredar, terutama isu digital,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Tanjung yang juga Ketua Bidang Pempolkam PWI Sumut ini pada setiap kegiatan makmur mesjid seperti safari salat shubuh dari mesjid ke mesjid yang dilaksanakan Kapolrestabes ini selalu dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan aparat pemerintahan setempat yang berbaur dan bersilaturrahmi dengan jamaah mesjid.
“Memang, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi sudah berulang mengatakan kegiatan salat subuh ini hanya semata-mata untuk ibadah yaitu mendekatkan diri aparatur kepada Allah SWT,” kata Tanjung sembari menambahkan program ini memiliki multiplier effect dari sudut kamtibmas termasuk menangkal hoaks.
Oleh sebab itu, SMSI Sumut mengapresiasi program memakmurkan masjid ini yaitu salat subuh berjamaah, Magrib mengaji dan Jum’at Barokah yang serentak dilaksanakan setiap hari di jajaran Polrestabes Medan guna mendapatkan Ridho Allah SWT dan bersilaturahim kepada masyarakat serta menyampaikan informasi yang berkembang saat ini.
Sholat subuh berjamaah bagi aparat kepolisian tentu positip dalam upaya membangun personel yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat terkendali dengan baik yaitu melayani masyarakat dan menjadi contoh suri tauladan serta menjadi tokoh di masyarakat.
Dengan memakmurkan mesjid diharapkan akan semakin banyak yang datang ke mesjid dengan harapan berjuang menebar kebaikan dan bersilaturahmi dengan masyarakat.
Tanjung sependapat dengan pernyataan Kapolrestabes bahwa upaya peningkatan iman dan taqwa aparatur keamanan perlu lebih digencarkan sehingga mental anggota Polri dapat tumbuh dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga tercipta pelayanan prima yang dapat memuaskan masyarakat.
Itu merupakan jaminan keamanan kepada masyarakat untuk membangun citra Polri yang lebih baik di mata masyarakat.
Selain itu, sebagaimana diungkapkan Kapolrestabes dalam beberapa kesempatan bahwa sekarang ini banyak penyebaran hoaks, hate speech dan isu berdimensi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) melalui media sosial yang sengaja merusak ketentraman bangsa.
“Karena itu, setiap kegiatan aparatur Polrestabes menyambangi tokoh masyarakat, tokoh agama dan tiap rumah ibadah bernilai strategis untuk menyampaikan agar masyarakat anti hoaks dan menolak hate speech serta isu SARA,” imbuhnya.
Selain itu, diungkapkan Tanjung, dalam hubungannya menyongsong perhelatan akbar pesta demokrasi, mari kita sambut dengan baik dan minggu tenang ini hendaklah tetap menjaga suasana lebih kondusif.
Isu SARA hoaks dan terkait pemilu jangan terprovokasi.
“Berbeda pilihan boleh tapi jangan putus Silaturahmi. Mari kita perkuat silaturahmi kita dan jaga persatuan dan kesatuan. Kita berharap pesta demokrasi ini berjalan lancar, aman dan damai. (ril)