Medan (Pewarta.co)-Pengundian penempatan 389 kios di Pasar Titi Kuning dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan berlangsung terbuka.
Pengundian tersebut dihadiri langsung oleh Direktur (Dirut) PD Pasar Medan, Drs Rusdi Sinuraya, Kamis, (20/12/2018).
“Kios di gedung yang baru dibangun dan akan ditempati pedagang tersebut terdiri dari kios 173 unit dan stan 216 unit. Pada hari ini kita melakukan pengundian. Ini adalah hari yang ketiga. Kita sudah mulai kemarin, dari hari Selasa dan Rabu. Dan ini hari yang terakhir. Jumlah yang kita undi ini adalah 389 pedagang,” ujar Rusdi.
Dijelaskannya, pada hari pertama pengundian, sebanyak 124 unit telah diundi disaksikan oleh pedagang.
Pada hari kedua, sebanyak 116 unit telah diundi untuk segera ditempati pedagang.
Sementara pada hari terakhir, PD Pasar mengundi sebanyak 149 unit kios dan stan.
“Semuanya sangat terbuka dan semua bisa dilihat begitu nomor-nomor yang masuk berapa, yang diundi dapat semua dan pedagang semua senang,” jelas orang nomor satu di PD Pasar Kota Medan ini.
Pasar Titi Kuning tersebut, kata Rusdi, akan menjadi pasar percontohan.
Ia memastikan, melalui pengelolaan Pasar Titi Kuning, Jalan Brigjen Zein Hamid ini membuktikan diri bahwa pihaknya mampu mengelola pasar dengan baik.
“Ini memberikan contoh kedepan bahwa PD Pasar mampu mengelola ini dengan baik. Termasuk proses penomoran ini dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, Pasar Titi Kuning menurut Rusdi adalah pasar yang multikultural dan juga sangat heterogen.
Pembeli di pasar tersebut berasal dari semua kalangan.
Untuk itu, Rusdi mengatakan pihaknya akan tetap mengakomodir permintaan-permintaan pedagang.
“Seperti ada yang punya satu kios, dua kios mau digabungkan. Kita akomodir semua. Tapi semua itu kita lakukan tahapan-tahapannya, seperti sosialisasi, kita beri pengertian, termasuk pendaftaran, semua sudah kita laksanakan,” katanya.
Mengenai fasilitas pendukung di pasar tersebut, Rusdi mengatakan sarana parkir sudah cukup.
Selain itu, mushola dan kamar mandi pun sudah baik. Meski kondisi bangunan belum 100 persen selesai, pihaknya akan menyegerakan agar pedagang bisa segera berjualan.
“Jadi untuk sementara ini memang kondisi bangunan belum 100 persen. Tapi kita akan kita segerakan karena mendekati tahun baru ini agar pedagang bisa segera berjualan,” katanya.
Sementara itu, ratusan pedagang Pasar Titi Kuning terlihat tertib mengikuti jalannya undian tersebut.
Pengundian dengan sistem cabut nomor dirasa pedagang cukup adil. (Tribun)