Medan(Pewarta.co )-Puluhan organisasi wanita di bawah Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut, akan terus berjuang mengembalikan Gedung Wisma Kartini.
Sebab, gedung yang sudah rubuh akibat kebakaran tahun 2013 lalu rencananya akan dijadikan apartemen oleh pihak yayasan.
Organisasi Wanita yang berkumpul, Senin(14/5/2018) kepada pewarta.co menyebutkan, pasca diruntuhkannya bangunan itu, seluruh organisasi wanita yang ada di BKOW sudah menolak karena hingga saat ini Sumatera Utara belum memiliki Gedung Wanita dan pendirian apartemen sangat tidak tepat.
Apalagi mengingat perjuangan tokoh wanita masa lalu untuk mendirikan Gedung Wanita Wisma Kartini, begitu sulitnya para pendiri seperti Ny Basyrah Lubis (saat itu isteri walikota Medan), untuk mendirikan gedung bagi kelancaran kegiatan organisasi wanita di Sumut, khususnya kota Medan.
Seorang peserta, Hj Andromeda menyebutkan, BKOW harus tetap ada dan memiliki gedung sebagai tempat beraktivitas dan berkumpul organisasi perempuan.
“Sulit sekali tidak punya tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan kesanya kaum wanita ini terpinggirkan sebab organisasinya tidak punya gedung yang patut dibanggakan. Padahal, jumlah penduduk lebih banyak wanita,” katanya.
Selain itu, dia juga mengimbau semua pengurus organisasi bergandeng tangan dalam rangka mewujudkan hal ini.
“Sudah 70 tahun adanya provinsi Sumatera Utara, tetapi belum memiliki gedung pertemuan yang layak,” imbuhnya.
Sementara itu, mantan pengurus BKOW, Hj Ratna Juli membenarkan perlunya ada gedung wanita di Sumut.
“Dulu gedung wanita BKOW Sumut digunakan untuk berbagai keperluan, bukan saja untuk kegiatan wanita tapi dimanfaatkan untuk acara-acara yang dikelola yayasan. Sekarang gedungnya sudah hancur, maka sangat wajar pemko atau pemprovsu membangunya kembali,” ujarnya.
Senada dengan itu, ketua umum BKOW Sumut, Hj Kemalawati SH menyebutkan, pihaknya sudah mengajukan pembangunan kembali gedung kepada pemko dan pemprovsu namun hingga kini belum ada hasil.
“Sudah kita ajukan. Tapi sampai sekarang belum ada hasil,” katanya yang berjanji akan berupaya untuk mengajukan hal ini kepada pemko maupun pemprovsu.
Selain itu juga, pada pertemuan tersebut juga dibahas langkah yang akan dilaksanakan guna mendorong pemerintah untuk membantu pengadaan dan pengembalian gedung BKOW.
“Kami akan berdialog dengan pihak yayasan terkait masalah pengadaan gedung kembali. Karena, kami menolak rencana mereka akan membangun apartemen,” timpal Kemalawati.(gusti)