Medan (Pewarta.co)-Pada pelaksanaan kegiatan bentuk apapun selalu ada saja orang yang ingin mendapatkan keuntungan demi kepentingan pribadi.
Hal itu tercermin dengan bobroknya moral yang dimiliki seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) kalau dahulu selalu disebut dengan pegawai negeri sipil (PNS).
Sedangkan oknum Biro Humas Provsu yang memiliki kepribadian buruk tersebut berinisila NK. Oknum yang dipercaya untuk memberikan dana dalam kata lain uang minyak bagi wartawan dalam kegiatan konfrensi pers malah ‘digelapkan’.
Oknum tersebut sangat mahir dalam memainkan peranan untuk mengelabui sejumlah wartawan yang ikut di MTQN ke-XXVII lalu.
Pengalaman pahit yang diterima salah seorang wartawan media online perwakilan Sumatera Utara, cukup menjadikan dirinya begitu kesal.
Wartawan yang ikut kegiatan konferensi pers tersebut menanda tangani daftar hadir yang disediakan saat konferensi pers dengan Kapendam I/BB itu, namun namanya tidak ditemukan di daftar hadir yang diketik ulang oknum Biro Humas Provsu tersebut.
Malah yang tidak hadir pada konferensi pers tersebut namanya tertera dalam daftar hadir, ini terlihat aneh dan sangat mengherankan.
Ketika hal tersebut dipertanyakan, dengan begitu enteng oknum tersebut menjawab, ‘nama anda tidak tercantum dalam daftar hadir,’.
Pada hal yang bersangkutan jelas sudah menandatangani daftar hadir.
Setiap kali dilaksanakan konferensi pers, anggaran yang disediakan panitia disampaikan satu hari setelah konfrensi pers dilaksanakan dan bahkan sampai beberapa hari kemudian.
Tetapi yang menerima hanya orang-orang tertentu saja, itupun yang dihubungi, jika tidak dihubungi bakalan tidak menerima.
Sedangkan wartawan yang ikut dalam kegiatan konferensi pers tersebut jika tidak menerima pembagian, jelas uangnya digelapkan oleh oknum di Biro Humas Provsu tersebut yang berinsial NK, sebab oknum inilah yang bertanggung jawab untuk pembagian uang minyak bagi wartawan yang ikut meliput kegiatan MTQN ke XXVII tersebut.
Media Center Tebang Pilih
Media Center yang ditugasi untuk mengurus wartawan peliput kegiatan MTQN ke XXVII di lokasi kegiatan Jl. Pancing Medan ternyata tebang pilih dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Selalu kegiatan konferensi pers dilaksanakan pada larut malam.
Sehingga selalu lepas dari pantauan sejumlah wartawan yang berada dilokasi sejak siang hari.
Sementara dari pagi hingga menjelang malam wartawan yang berada di lokasi telah meliput dan membuat pemberitaan lalu pulang.
Ketika dipertanyakan kepada Biro Humas di Media Center, mereka selalu mengatakan ‘tidak tau’.
Untuk menghindari wartawan pihak media center melaksanakan kegiatan konferensi pers pada larutmalam, sekitar pukul 23.30 Wib.
Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut hingga larut malam, jelas tidak akan dapat memberikan informasi yang akurat sebab media cetak tidak mungkin terbit lagi untuk keesokan harinya, kecuali media online.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Provsu Ilyas Sitorus sebagai pelaksana Media Center tidak dapat dihubungi diruang kerjanya. Menurut salah seorang staf di Biro Humas, Ka Biro sedang tugas luar. (chl/ril)