Medan (Pewarta.co)-Kota Medan punya ikon baru di sektor ekonomi kerakyatan.
Ikon baru tersebut namanya Pasar Timah, terletak di Jalan Timah dan merupakan pasar yang terpanjang pertama, yakni 325 meter.
Demikian diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Drs Rusdi Sinuraya, Kamis (17/10/2019).
Sesuai dengan peruntukkannya sebagai pasar tradisional, aneka rupa pangan dijual di sini.
Dari mulai bumbu dapur, rempah-rempahan, sayur-mayur, ikan dan daging, hingga bahan pokok seperti beras dan minyak.
Nuansa minimalis menjadi desain bangunan pasar ini.
Kendati konvensional, fasilitas di pasar ini nantinya tak akan kalah dengan pasar modern.
Pasar ini baru dibangun 1 lantai, namun memanjang.
”Akses ke pasar banyak. Bisa dari Jalan Emas,” kata Rusdi.
Lanjut dijelaskannya, total los yang sanggup ditampung di pasar ini mencapai seribu unit.
Ditambah warung tenda di sekitar pasar, maka sekitar seribuan lebih pedagang bisa ditampung di sini.
Untuk kenyamanan para pedagang dan pembeli, Rusdi menerapkan slogan Pasar Rumah Pedagang.
Kebersihan kamar mandi, los atau kios mendapat perhatian khusus.
”Kalau kamar mandinya saja bersih, tentu pedagang dan pembeli akan merasa nyaman bertransaksi. Ibarat rumah, kamar mandi yang bersih biasanya menjadi tumpuan penilaian apakah rumah itu bersih atau tidak,” jeas Rusdi.
Pantauan pewarta.co, belum lama ini, lantai pasar masih terus dikebut pembangunannya.
Beberapa bagian tembok pasar dipoles rapi agar secepatnya bisa digunakan.
Sejumlah pedagang pun kelihatan tengah sibuk membangun kios semi permanen.
Tak kalah menarik, kata Rusdi, pasar ini juga nantinya, dilengkapi oleh jaringan internet (WiFi) di sejumlah titik. (ril)