Medan (Pewarta.co)-Momen Ramadhan dimanfaatkan oleh Tourism Malaysia-Medan untuk berbagi dengan becak bermotor sekitar Konsulat Jenderal Malaysia, Jalan Diponegoro Medan.
Kepedulian Tourism Malaysia-Medan terhadap abang becak di kota Medan ini diwujudkan dengan memberikan beberapa tenda (penutup) becak yang baru.
“Becak mesin atau becak motor yang biasa disingkat Betor merupakan salah satu kendaraan khas kota ini. Tidak semua kota di Indonesia yang memiliki becak motor sebagai salah satu alat transportasi umum,” ujar Azhari Haron, direktur Tourism Malaysia-Medan, pada acara berbuka puasa bersama seperti dihimpun pewarta.co, Senin (4/6/2018).
Lebih lanjut Azhari Haron menjelaskan, program bagi-bagi tenda becak ini merupakan bentuk kepedulian terhadap abang becak yang tidak memiliki tenda layak dan indah untuk dipandang mata.
“Dikarenakan becak-becak motor tersebut melintas di berbagai tempat, maka penutup atau tenda becak haruslah rapi, bersih serta sedap dipandang mata dan berisi informasi menarik, misalnya informasi tentang wisata,” jelas Azhari Haron.
Pada kesempatan itu, Azhari Haron bersama Konsul Jenderal Malaysia di Medan Amizal Fadzli Bin Radjali berharap kepada abang betor agar dapat menjaga ketertiban berlalu lintas.
“Kita berharap kepada abang-abang pengemudi betor untuk senantiasa mematuhi peraturan lalulintas yang ada agar keselamatan dan ketertiban lalulintas yang diinginkan bersama dapat terwujud,” harap Radjali.
Selain itu, disebutkan Radjali, dirinya juga berharap para pengemudi betor untuk berlaku ramah.
“Diharapkan juga para pengemudi betor ini untuk berlaku ramah kepada pelanggan sehingga mampu mencapai standar ‘becak wisata’ walaupun tidak secara resmi,” sebutnya.
Terkait transportasi berbasis online, Azhari Haron menilai kehadiran jasa transportasi tersebut memang sangat berpengaruh terhadap pendapatan atau penghasilan dari para pengemudi betor ini.
“Sudah seharusnya betor dibantu dengan solusi yang efektif, misalnya dengan membenahi becak mereka menjadi becak wisata,” imbuhnya.
Menurutnya, kehadiran media daring akan membantu publikasi becak wisata tersebut nantinya.
Dengan demikian, kata dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Medan dapat ditingkatkan lagi.
“Kehadiran media daring juga dapat membantu publikasi betor wisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke kota Medan yang sudah barang tentu akan berdampak pada penghasilan pengemudi betor itu sendiri,” tandasnya. (gusti)