Medan (Pewarta.co)-Seorang bocah bernama Wahyu Setiawan (10) terseret arus sungai Bengkel, Jalan Makmur Desa Sena, Kecamatan Percut Seituan.
Sebelum terseret arus, ia bersama teman-temannya Arya, Dapin, Fatih, dan Rian asyik mandi di sungai yang saat itu sedang meluap karena tingginya intensitas hujan yang melanda sebagian besar wilayah Kota Medan dan sekitarnya.
Padahal, bocah warga Jalan Makmur Dusun Angrek Desa Sambirejo Percut Seituan yang tercatat sebagai siswa Kelas V SD ini disebut-sebut tidak pandai berenang.
Informasi dihimpu, Minggu, (25/9/2018) menyebutkan, peristiwa naas tersebut tidak terjadi jika keempatnya mengindahkan perkataan Yono (46) warga setempat yang melarang mereka mandi di sungai karena air sedang meluap.
Namun naas, tidak lama berselang, Yono mendengar korban minta tolong karena terseret arus.
Yono yang berusaha menolong tak sempat melihat tubuh korban karena derasnya arus sungai.
Namun demikian, tidak kemudian, Tim Basarnas Deliserdang bersama Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi untuk mencari korban.
Akan tetapi, hingga saat ini, Tim masih bekerja keras mencari korban dibantu oleh warga setempat.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH SIK yang dikonfirmasi pewarta.co membenarkan adanya bocah hanyut terseret arus sungai.
“Benar. Saat ini tim sedang bekerja keras untuk menemukan jasad korban yang terseret arus sungai,” ujar Kompol Faidil didampingi Kanit Intelkam dan Camat Percut Sei Tuan, H Timur Tumanggor S.Sos, MAP. (rks)