Medan (pewarta.co) – Polrestabes Medan meringkus tiga pelaku penikaman terhadap seorang mahasiswa HKBP Nommensen dari Fakultas Pertanian.
Penangkapan ketiga pelaku penikaman tersebut dibenarkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, Sabtu (23/11/2019).
Kombes Pol Dadang mengatakan, setelah situasi kampus aman dan dikarenakan ada korban meninggal dunia dan luka di kepala. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan terhadap para pelaku.
“Hasilnya, pada Sabtu (23/11/2019) sekira pukul 02.00 WIB, kita berhasil menangkap tiga orang pelakunya. Identitasnya nanti kita sampaikan, namun mereka ini terlibat langsung dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kombes Pol Dadang kepada wartawan.
Kombes Pol Dadang juga menjelaskan, selain ketiga pelaku yang sudah ditangkap, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku lainnya. Orang nomor satu di Polrestabes Medan ini juga mengimbau kepada para pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri kepada polisi.
“Kita mengharapkan pelaku lainnya yang ikut terlibat agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkap Kombes Pol Dadang.
Kapolrestabes Medan juga menjelaskan bahwa ketiga pelaku adalah mahasiswa Nommensen dari Fakultas Teknik yang menjadi lawan pihak korban saat tawuran terjadi. Untuk motif kejadiannya dikarenakan adanya perasaan tidak senang yang dipicu dari pertandingan Futsal antara kedua kelompok yang bersiteru.
“Setelah pertandingan Futsal selesai ada yang saling mengejek, saling lempar sehingga terjadi tawuran yang menyebabkan korban tewas ditikam oleh sejumlah mahasiswa dari Fakultas Teknik,” jelas Kombes Pol Dadang Hartanto.
Sampai saat ini pihak kepolisian dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur masih terus melakukan patroli di sekitar kampus untuk mengantisipasi tawuran susulan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran mahasiswa antar Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian terjadi di dalam Kampus Nommensen, Jumat, 22 November 2019 siang.
Tawuran terjadi dipicu saling ejek antar mahasiswa kedua fakultas tersebut, hingga menyebabkan korban dari Fakultas Pertanian tewas ditikam oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik. (Dedi)