Belawan (Pewarta.co)-Lomba memarut kelapa meriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di Lingkungan IV, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli.
Uniknya, Lomba memarut kelapa yang diikuti kaum ibu-ibu itu bukan pakai parutan listrik, melainkan menggunakan parutan tradisional.
Lomba ini juga sebagai upaya mengenalkan kembali parutan kelapa tradisional jenis duduk yang mulai ditinggalkan masyarakat, menyusul kehadiran parutan kelapa listrik yang dinilai lebih cepat.
“Lomba ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT-RI ke-73 dan sekaligus mengenang jasa Pahlawan bangsa ketika merebut kemerdekaaan RI,” kata Ketua Panitia, Hendra menjawab pewarta.co saat ditemui disela perlombaan, Jumat (17/8/2018).
Dijelaskan Hendra, Lomba parut kelapa yang diikuti para ibu-ibu ini bertujuan sebagai upaya mengenalkan kembali parutan kelapa tradisional jenis duduk yang mulai ditinggalkan masyarakat, menyusul adanya parutan kelapa listrik yang dianggap efisien.
“Perlombaan ini sengaja kita gelar untuk membangkitkan kembali parutan tradisonal yang mulai ditinggalkan masyarakat,” jelas Hendra.
Dengan demikian, kata Hendra diharapkan perlombaan mememriahkan HUT-RI tahun ini dapat memperkuat tali silatuhrahmi dan membangun kerjasama anatara ibu-ibu di wilayah tersebut.
“Diharapkan dengan diselenggarakan perlombaan ini, silatuhrahmi antara ibu-ibu semakin terjalin dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Medan Deli, Fery Suhery Sos, mengaku sangat mendukung penuh kegiatan perlombaan yang digelar di wilayah kerjanya.
“Kita sebagai pihak kecamatan sangat mendukung atas perlombaan yang digelar tersebut. Sebab juga dapat membangun dan meningkatkan kekompakan,” kata Fery seraya menambahkan selain untuk memeriahkan HUT-RI, lomba ini juga untuk memaknai arti perjuangan para Pahlawan terdahulu. (Dyt)