Medan (pewarta.co) – Dua kelompok massa dari masyarakat Jalan Belibis, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang bentrok dan tauran.
Diduga adanya kesalapahaman mengenai penertiban warung tuak yang ada di Jalan Belibis 12 itu. Sehingga dua kelompok pemuda saling serang dengan menggunakan benda tumpul dan keras. “Ada beberapa pemuda yang terkuak akibat kena lempar batu, ” ucap warga Jalan Belibis 12 Rafik (34) kepada wartawan, Jumat (24/1/2020) malam.
Kejadian bentrok antar kelompok pemuda setempat itu sekitar pukul 20.00 WIB, disaat masyarakat menjalankan aktifitasnya di dalam rumah. Tiba – tiba ada pelemparan dengan menggunakan batu menuju salah satu rumah ibadah yang ada di Jalan Belibis 12 tersebut.
Sehingga kelompok pemuda itu membalas dan menyerang pemuda yang ada di sekitar Jalan Belibis tersebut. “Tidak bisa dihindari lagi bentrok yang terjadi. Akibatnya kawasan Jalan Belibis menjadi mencekam, ” tambahnya.
Namun begitu, upaya yang ingin merusak suasana kondusif di Kota Medan itu berhasil diredam oleh petugas Satuan Sabhara Polrestabes Medan dan dibantu oleh petugas Polda Sumut. Bentrok yang menggunakan benda tumpul itu terhenti. ” Lokasi bentrok juga sudah dijaga ketat oleh pasukan gabungan yang ada untuk meredam bentrok terjadi, ” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar, SH, MH didampingi Kapolsekta Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo, SH, SIK mengatakan, lokasi Bentrok sudah diamankan oleh ratusan petugas Polrestabes Medan dan Polsekta Percut Sei Tuan. “Kita berupaya suasana tetap aman dan kondusif, ” jelasnya.
Begitupun, bentrok sudah pecah ini tidak perlu terjadi lagi dan pihak kepolisan masih bekerja untuk menyelidiki penyebab bentrok tersebut. “Sesama warga harus saling menjaga suasana aman dan kondusif. Kita tegas siapa yang melanggar hukum pasti ditangkap dan diproses, ” tandasnya. (red)