Medan (Pewarta.co)-Konsumsi Atlet di acara perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang melibatkan 38 kontigen menjadi sorotan.
Pasalnya, konsumsi yang difasilitasi oleh PB PON XXI dinilai tidak memenuhi selera atlet.
Diketahui, sempat beredar di Whatsapp Grup, konsumsi yang difasilitasi oleh PB PON XXI dikeluhkan atlet, selain dinilai tidak variasi, menu tersebut diduga tidak sesuai standar asupan gizi PON.
Ketua Bidang Komunikasi dan Humas, Pengawasan, dan Pengarah PON XXI/2024 wilayah Sumatera Utara, Raja Parlindungan Pane menegaskan bahwa konsumsi atlet yang disediakan PB PON XXI sudah sesuai standar PON.
“Makanan atlet dan gizinya jelas, dan sesuai standar PON,” ucap Raja, di Media di Media Center Utama, Hotel Santika Dyandra, Kamis (12/9/2024).
Disinggung terkait menu makanan yang tidak sesuai dengan selera atlet, Raja menuturkan bahwa selera makanan di setiap daerah pasti berbeda, dan panitia hanya menyajikan sesuai standar asupan gizi PON.
“Tentunya, selera makanan di Sumut dan Jawa Barat berbeda, tetapi selera maupun standar asupan gizi atlet sesuai standar PON,” ujar Raja.
Panitia PON XXI, kata Raja, akan menyajikan makanan dengan kalori yang dibutuhkan para atlet, dan tentunya sesuai standar PON.
Diketahui, selain memastikan perhelatan berjalan apik dan lancar, Panitia Besar (PB) PON XXI dinilai bertanggungjawab terkait konsumsi makanan sehat maupun asupan gizi atlet.
Bahkan, saat menjalani latihan dan karantina, makanan yang dikonsumsi oleh atlet juga diperhatikan gizi dan kalorinya.
Informasi yang dihimpun, menu makanan dan jumlah kalori atlet tentu berbeda dengan konsumsi harian orang biasa.
Normalnya, orang biasa akan mengkonsumsi kalori sebanyak 1600 sampai 3000 kalori perhari.
Sementara untuk atlet, konsumsi kalori akan dikontrol jumlahnya berkisar 1200 hingga 8000 kalori perhari.
Jumlah konsumsi kalori akan berbeda-beda tergantung cabang olahraga yang diikuti.(ril)