Medan (Pewarta Co) – Setelah membuka lapangan pekerjaan bagi puluhan pemuda, Komunitas Bang Regar ( BR ) kini kembali lagi mengembangkan kegiatan sosialnya, dengan melakukan aksi kebersihan dan penghijauan di bantaran Sungai Sikambing dan Sungai Babura, Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan Medan Sunggal, Senin pagi (18/11/2019)
Ketua Pendiri/Pembina Komunitas BR, Muhammad Siregar mengatakan kegiatan ini selain sebagai upaya penghijauan sekitar daerah aliran sungai ( DAS), juga untuk merangsang masyarakat agar lebih peduli lagi dalam menjaga, memelihara dan merawat kebersihan lingkungan di sekitarnya.
“Kami mengajak semua lapisan masyarakat meluangkan waktunya sedikit dengan mengisi kegiatan senggangnya melakukan penghijauan berupa penanaman bibit dan gotong royong pembersihan, sehingga dengan demikian rasa cinta terhadap alam sejak dini dapat diterapkan,” ujarnya.
Menurut tokoh pemuda kelahiran Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang Tabagsel ini, alam selama ini telah memberikan kehidupan bagi masyarakat, jadi sangat wajar jika masyarakat juga memberikan “take and give” kehidupan kepada alam.
” Kami komunitas Bang Regar, sangat prihatin dan mengecam keras tindakan tangan tangan jahil yang dengan teganya mengotori aliran sungai dengan melakukan pembuangan sampah apalagi limbah limbah yang dapat merusak ekosistem lingkungan sungai. Seperti tindakan tak terpuji yang menghebohkan terjadi baru baru ini, dimana ada pihak pihak tak bertanggungjawab menggunakan aliran sungai sebagai tempat pembuangan ribuan ekor bangkai babi peliharaannya, sehingga selain mencemari, itu juga sudah sangat meresahkan masyarakat,” katanya.
Komunitas BR yang sempat melambungkan nama pendirinya Muhammad Siregar, karena berhasil menekan angka kriminalitas melalui kiprahnya yang merekrut dan mempekerjakan puluhan pengangguran hinga berpenghasilan ini, dalam aksi bakti sosial (baksos) nya kali ini, melibatkan belasan pemuda anggota BR, melakukan penanaman bibit pohon dan pohon bambu.
“Kegiatan penghijauan ini diikuti oleh anggota BR, dan dipilihnya kawasan di dua sungai tersebut, lantaran kami ingin di kawasan Sungai Sikambing Babura ini lebih banyak lagi tumbuh pepohonan agar sungai terlihat lebih indah dan asri serta dapat mencegah terjadinya abrasi,” jelasnya.
Tokoh pemuda yang bertekad akan mewakafkan dirinya untuk kemaslahatan orang banyak dan pembangunan Kota Medan ini menjelaskan, melalui aksinya itu komunitas BR juga akan terus mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar menghilangkan budaya membuang sampah ke sungai. “Sebelum melakukan penanam, tadi kami sempatkan untuk melakukan sweeping di sungai agar jangan sampai ada bangkai hewan yang mencemari aliran air. Ingat, jika ada yg kedapatan membuang sampah ke sungai, jangan salahkan jika kami menyuruhnya memungutnya kembali, bahkan kami akan kembalikan sampah yang dibuang itu ke pekarangan rumahnya,’ tegas Bang Regar.
Sementara Anggota komunitas BR, Danu Affandi SE bersama Ketua OKP Joni Anton Sembiring dan warga Koko, Toton, Lemet dan Andre yang ditemui di sela sela penanaman pohon mengatakan, dalam aksi ini pihaknya menanam pohon bambu, sebab bambu selain bermanfaat untuk mencegah abrasi, pertumbuhannya cepat, rindang dan sejuk, dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
“Sungai kita ini sudah cukup banyak memberi manfaat bagi masyarakat, maka kalau bukan kita yg menjaga kelangsungannya, jadi siapa lagi?,” ujar Danu seraya menyebutkan Komunitas BR dalam waktu dekat juga akan melakukan poging pembasmian nyamuk demam berdarah guna mengantisipasi musim penghujan saat ini. (AVID)