Medan (pewarta.co) – Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw menghadiri silaturahmi kebangsaan bersama keluarga besar Pengurus Wilayah Al Jami’yatul Washliyah.
Kapolda Sumut didampingi Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Drs Agus Andrianto,SH, Karo Ops Polda, Dir Intelkam, Dir Binmas, Kabid Humas serta Kabid Kum Polda Sumut dalam sambutannya mengatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang pluralis dan majemuk karena masyarakatnya sangat heterogen, terdiri dari berbagai suku, agama, budaya serta adat istiadat yang sangat rentan dipicu konflik sosial.
“Oleh sebab itu, kita sebagai elemen bangsa tidak dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi sejak dini setiap terjadinya instabilitas keamanan bangsa. Untuk itu perlu upaya bersama agar kebebasan tidak membawa dampak pada menurunnya nilai-nilai budaya bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Irjen pol Paulus Waterpauw seperti dihimpun pewarta.co di kantor PW Alwashliyah Sumut, Jalan SM Raja Nomor 144 Medan, Sabtu (31/03/18).
Maka dari itu, orang nomor satu di Mapolda Sumut ini mengajak masyarakat untuk mengantisipasi isu-isu ujaran kebencian berdimensi SARA dan berita hoaks yang dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Mari menjaga stabilitas kamtibmas bersama dengan polri serta menolak segala bentuk isu-isu ujaran kebencian berdimensi SARA dan berita hoaks,” ajak Waterpauw sembari berharap para tokoh agama dan masyarakat untuk menciptakan suasana sejuk guna kesatuan dan persatuan NKRI.
Senada dengan Kapolda Sumut, Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Ekonomi, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi Alwashliyah yang sudah banyak memberikan sumbangsi dan bantuan kepada NKRI.
Menurut beliau, Indonesia dapat menjadi negara besar dan dominan karena memiliki sumber daya manusia besar, sumber daya alam yang berlimpah dan wilayah yang luas, sehingga dapat menjadi negara nomor 5 yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia dengan syarat terjaganya stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Selain itu, kata Gatot, dengan visi dan misi serta 3 pilar yang dimiliki Alwashliyah tentunya sangat mendukung terjadinya hal tersebut khususnya dalam membangun dunia pendidikan sehingga sumber daya manusia yang memiliki potensi dapat memajukan negara Indonesia.
“Hari ini kita jadikan sebuah momentum yang baik untuk menjalin silaturahim dan kita teguh serta jaga hubungan antara kita untuk menjaga kesatuan bangsa dan negara,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua PW Al Washliyah Sumut, Prof. Dr. H. Saiful Akhyar Lubis,MA mengucapkan terima kasih atas kedatangan kapolri yang diwakili oleh Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, MSi beserta rombogan sehingga kegiatan silaturahmi dapat terlaksana.
Pada kesempatannya, beliau memohon bimbingan dan dukungan agar kerjasama yang telah terjalin baik antara Polda Sumut dan Al Jami’yatul Washliyah khususnya yang berada di daerah tetap terjaga..
Senada dengan Saiful Akhyar, ketua umum PB Alwashliyah dalam kesempatannya menyampaikan ada 3 pilar yang dipegang teguh Alwashliyah yaitu pendidikan, dakwah, ibadah sosial.
Oleh karena itu, sejak terbentuknya wilayah Sumut, tidak pernah terjadi pertentangan ataupun konflik yang berhadapan antara agama islam maupun dengan agama lain meskipun mayoritas masyarakat beragama Islam.
“Di wilayah Sumut sangat terjaga toleransi. Alwashliyah adalah organisasi antar masyarakat Islam namun tetap mendukung segala kebijakan pemerintah. Mudah mudahan sinergitas akan tetap terbangun mulai daerah hingga nasional,” terangnya.
Pantauan di lokasi, silaturahmi yang dihadiri ketua umum PB Alwashliyah Sumut, Dr H Yusnar Yusuf Rangkuti,MS, ketua PW Al washliyah Sumut, Prof Dr H Saiful Akhyar Lubis,MA, ketua MUI Sumut diwakili, Prof Dr Arso, MA, PLT Kepala Kanwil Kemenag Sumut T. Darmansah, Penasehat PW Alwashliyah Sumut dan kota Medan, Prof Dr Ramli Abdul Wahid, serta pengurus Alwasliyah se Sumut diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh pengurus Alwashliyah Sumut kepada Irjen Pol Gatot Eddy Pramono,MSi serta pemberingan bingkisan oleh Kapolda Sumut kepada pengurus Alwashliyah Sumut. (red)