Medan (Pewarta.co)-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah 2020 di kampus Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan, Sabtu (22/2/2020).
Seminar bertajuk “Jalan Baru Gerakan Kemanusian Muhammadiyah” itu dibuka Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr H Marpuji Ali yang juga menjadi keynote speaker.
Seminar tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung dibeberapa wilayah untuk menyemarakkah muktamar Muhammadiyah yang akan berlangsung di Solo pada 1 hingga 5 Juli 2020.
Bendahara (PP) Muhammadiyah Marpuji Ali mengajak kepada warga Muhammadiyah untuk menyemarakkan dan menyukseskan Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang digelar di Solo pada 1-5 Juli 2020.
“Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang semata-mata melakukan amal sholeh, amal kebajikan untuk umat, bangsa dan kemanusiaan yang didorong spirit Qur’an Surat Almaun dan dipraktekan Kyai Dahlan. Upaya menginternalisasika spririt dengan sabar dan tanpa bosan seperti yang dilakukan pendiri Muhammadiyah itu yang kemudian diteruskan oleh banyak sang pencerah hari ini,” kata Marpuji Ali.
Dia menegaskan gerakan baru kemanusiaan Muhammadiyah yang menjadi tema muktamar bukan dimaksudkan menghapus gerakan almarhum KH Ahmad Dahlan yang lama. Akan tetapi, jelasnya, gerakan yang sudah menusantara dan mendunia itu perlu dipertajam sehingga cakrawala spektrumnya bisa lebih luas dan gerakan kemanusiaan Muhammadiyah itu benar-benar akan bisa dirasakan oleh masyarakat luas baik di Indonesia maupun di dunia.
Dia berharap UMSU yang menjadi salah satu universitas ditunjuk untuk menyelenggarakan seminar Pra Muktamar Muhammadiyah 2020 bisa memberikan masukan ide dan gagasan untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-48.
Hasil seminar tersebut juga sebagai persiapan dan pembahasan materi dalam Muktamar Muhammadiyah dengan tema
“Jalan Baru Gerakan Kemanusiaan Muhammadiyah”
Sementara itu, Rektor UMSU Agussani menuturkan, seminar pra Muktamar ini adalah bagaimana sosialisasi syiar muktamar itu bisa dimulai dari cabang, daerah dan wilayah Muhammadiyah dapat memberikan rekomendasi yang dibawa tim perumus sehingga menjadi masukan yang diharapkan pengurus pusat Muhammadiyah.
“Saya harap dalam menyukseskan Muktamar Muhammadiyah dapat berjalan sukses, baik dalam rangka penyelenggaraan, sukses dalam berorganisasi dan sukses hasil,” kata Agussani.
Sedangkan Ketua PWM Sumut Prof Hasyimsyah Nasution mengatakan gelora Muktamar sudah sangat dirasakan di Sumatera Utara. Ia pun berharap melalui seminar Pra Muktamar akan diperoleh gambaran jelas seputar Jalan Baru Gerakan Kemanusiaan Muhammadiyah.
Kegiatan seminar itu dilaksanakan dua sesi, pertama menampilkan narasumber Prof Dr Syamsul Anwar M.A membahas “Spektrum dan Akar Masalah-masalah Kemanusiaan: Perspektif Agama”.
Kemudian, Nurhadi, Phd dengan makalah “Spektrum dan Akar Masalah-masalah Kemanusiaan: Perspektif Sosial dan Budaya”.
Narasumber berikutnya Dr M Qorib dengan makalah, “Pelayanan dan Pemihakan Kelompok Difabel: Perspektif Agama”. Narasumber lainnya, Bahrul Fuad.
Seminar pada sesi kedua menghadirkan tiga pemakalah, yakni Dr Theresia Mahaputri, NM MARS MPH dengan judul “Pelayanan dan Peningkatan Partisipasi Kelompok Warga Senior”. Kemudian Dr Rahmawati Husen MCP dengan judul “GerakanKemanusiaan Muhammadiyah: Evaluasi dan Prospek”.
Penyaji kedua Dr Ismail Hasani SH MH dengan judul Muhammadiya, Diskriminasi Sosial dan Kepedulian terhadap HAM.
Seminar ditandai dengan tampilnya UMSU Band yang menampilkan lagu Muktamar ke 48 Muhammadiyah Karya Ketum PPM Haedar Nashir yang aransemennya digarap Erros Sheila on Seven. (gusti)