Medan (Pewarta.co)-Hingga 2018 ini permasalahan infrastruktur di Kota Medan masih menjadi persoalan yang belum teratasi secara maksimal.
Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses I Tahun 2018 Anggota DPRD kota Medan yang digelar pada hari Senin 4 Juni 2018 di gedung dewan.
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD kota Medan, H Iswanda Nanda Ramli dan dihadiri Wakil Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution tersebut terungkap berdasarkan laporan dewan dari seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) menyebutkan bahwa masyarakat masih mengeluhkan masalah infrastruktur seperti jalan rusak, drainase bermasalah, lampu jalan padam dan lainnya.
Seperti laporan hasil reses dari Dapil IV kota Medan (Kecamatan Medan Tembung, Medan Timur dan Medan Perjuangan) yang dibacakan anggota DPRD kota Medan (FPDIP), Paul Mei Anton Simanjuntak yang menyebutkan sejumlah infrastruktur di dapil itu perlu segera dilakukan pembenahan.
“Seperti jalan rusak di kawasan Jalan Mesjid Taufik, kecamatan Medan Perjuangan dan Jalan Sentosa Lama. Masalah air juga melanda warga di sana, air kucuran PDAM Tirtanadi itu hanya hidup di waktu dan jam-jam tertentu saja,” ujar Paul seperti dihimpun pewarta.co.
Selain itu, lanjut Paul menjelaskan, di sejumlah daerah juga warga minta perbaikan drainase dan perbaikan jalan.
“Masyarakat juga meminta dilakukan perawatan lampu jalan setiap tiga bulan, karena banyak rusak dan mengakibatkan rawan aksi tindakan kriminalitas,” jelas Paul.
Karenanya, Paul meminta agar pemko Medan memiliki konsep pembangunan yang jelas, agar tidak saling tumpang tindih.
“Pembetulan jalan rusak diharapkan tak hanya sekedar tambal sulam saja, karena mengakibatkan jalan makin tinggi dan berdampak ke rumah warga yang sering ketiban curah air,” pinta Paul.
Di sisi lain, persoalan KTP juga masih banyak masalah, karena biaya pengurusannya mahal.
Demikian juga halnya dengan masalah BPJS, banyak penyakit yang tidak tertampung dalam BPJS.
“Dimohonkan juga kepada walikota agar tidak mempersulit pengurusan KTP, KK dan lainnya seperti di kecamatan Medan Tembung,” paparnya.
Oleh sebab itu, dari hasil reses tersebut, DPRD kota Medan meminta pemko Medan untuk segera menuntaskan persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak tersebut.(Dik)