Medan (Pewarta.co)-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyembelih sembilan hewan kurban sapi pada Hari Raya Iduladha 1443 Hijriyah. Salah satu sapi kurban Edy Rahmayadi berbobot 1,3 ton, yang disembelih di Masjid Al-Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Medan, Minggu (10/7/2022).
Edy Rahmayadi mengatakan, penyembelihan hewan kurban tahun ini selain untuk ibadah, juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi Sumut. Bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan.
“Perekonomian kita belum pulih sepenuhnya setelah kurang lebih dua setengah tahun dilanda Covid-19. Ada juga kenaikan harga bahan pangan. Saya berharap ini membantu baik bagi peternak sapi dan juga masyarakat secara umum,” kata Edy Rahmayadi usai meninjau penyembelihan sapi di Masjid Al-Jihad.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga memastikan hewan kurban di Sumut bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini karena setiap hewan kurban harus memenuhi syarat dan kualitas kesehatan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
“Jauh hari sebelum dipilih sebagai hewan kurban sudah dicek kesehatannya. Ada syarat yang harus dipenuhi, jadi sudah dipastikan hewan-hewan kurban yang ada sehat dan berkualitas,” kata Edy Rahmayadi, yang didampingi Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Afifi Lubis.
Sementara itu, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga menyiapkan hewan kurban untuk disebar ke 33 Kabupaten/Kota. Menurut keterangan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Rita Tavip Megawati Pemprov Sumut menyerahkan 144 sapi dan 3 ekor kambing pada Iduladha kali ini.
Memastikan kesehatan dan kualitas hewan kurban, Pemprov Sumut bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut. Selain itu, setiap hewan kurban juga dilengkapi dengan surat rekomendasi yang memastikan hewan tersebut bebas dari penyakit.
“Kita lakukan pendampingan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan. Kemudian hewan kurbannya juga memiliki surat hasil pemeriksaan dokter sehingga kita jamin hewan kurban kita aman,” kata Rita.
Rita juga memastikan hewan kurban Pemprov Sumut dari dana pribadi Aparatur Sipil Negara, bukan melalui dana APBD. “Ini atas nama ASN kita, dana pribadi, bukan dari APBD. Mudah-mudahan memberikan dampak positif bagi peternak dan juga masyarakat kita terbantu,” katanya. (ril)