• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 14 Mei 2025
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
No Result
View All Result
Home News Medan

Hadirkan Dokter SpKJ, Dinkes Sumut Fasilitasi Kab/kota di Kepulauan Nias

by bobsinabo
Senin, 21 Oktober 2019
in Medan
0
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (pewarta.co) – Guna membantu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut akan melakukan advokasi di 4 kabupaten dan 1 kota di Kepulauan Nias November mendatang.

“Kami akan mengumpulkan kepala Dinas Kesehatan, direktur RS Gunung Sitoli. kita akan fasilitasi agar lima kab/kota ini kerjasama dengan RS Jiwa Prof Ildrem Provsu dalam menghadirkan dokter spesialis kesehatan jiwa (SpKJ) di RS Gunung Sitoli secara terjadwal,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dinkes Sumut Hery Valona B Ambarita SKp, M.Pd, MKes, Senin (21/10/2019).

bacajuga

Rutan 1 Medan Gandeng Dinkes Sumut Skrining Wargabinaan

Swangro Apresiasi Kinerja Wagub yang Sidak ke Dinkes Sumut

Dinkes Sumut Dorong Warga Terapkan Prokes

Dijelaskannya, Kepulauan Nias belum memiliki dokter SpKJ, sementara data tentang ODGJ cukup tinggi. “Sebagai contoh di lokasi Gunung Sitoli kita dapat ada 14 ODGJ yang dipasung. Data ini kita peroleh saat kunjungan beberapa minggu kemarin ke sana, itu hanya di satu kota,” pungkasnya.

Dengan hadirnya dokter SpKJ di Kepulauan Nias, maka akan membantu ODGJ untuk mendapat penanganan terkait masalah kesehatan jiwa khususnya penanganan pelayanan sesuai standar dengan ODGJ berat. “Kita sudah bertemu dengan direktur RS Jiwa, pada prinsipnya secara personal mereka mau menghadirkan dokter SpKJ ke sana, apalagi hubungan kita dengan RSJ dalam Keswa cukup baik,” imbuhnya lagi.

Dia mengharapkan, pelayanan kesehatan jiwa (Keswa) harus menjadi prioritas karena target secara nasional 2020 Indonesia harus bebas pasung. Akibatnya tidak ada anggaran tersedia untuk Keswa. “Memang ada beberapa kabupaten tidak ada dokter SpKJ tapi mereka kerjasama dengan RSJ sehingga ada dokter SpKJ terjadwal sepanjang tahun,” pungkasnya.

Dinkes Sumut sendiri sejak tahun 2017 hingga saat ini sudah melakukan intervensi kepada 144 ODGJ. “Kita bawa dokter SpKJ dan perawat kesehatan jiwa untuk mengintervensi ODGJ di kab/kota minimal 3 orang. Intervensi artinya pasien sudah mendapatkan pelayanan dengan penegakan diagnosa dan obat yang pas, karena ODGJ ini harus rutin minum obat,” ungkapnya. (fit)

Previous Post

Rumah Zakat kembali Raih  ISO 9001:2015 Manajemen Mutu

Next Post

Mall Podomoro jadi Pelanggan PGN Medan

Related Posts

Medan

UMSU Lepas Rektor dan Dosen Berangkat Haji

Rabu, 14 Mei 2025
Medan

Tim Subsatgas Tindak Ops Pekat Toba 2025 Amankan 14 Juru Parkir Liar yang Lakukan Pungli

Rabu, 14 Mei 2025
Medan

Polda Sumut Tegas Berantas Premanisme, Tim Subsatgas Tindak Amankan Pelaku Pemalakan di Medan

Rabu, 14 Mei 2025
Medan

Hari ke 13 Operasi Pekat Toba 2025, Polda Sumut Ungkap 22 Kasus Premanisme: 41 Orang Diamankan

Rabu, 14 Mei 2025
Medan

Polda Sumut Ungkap 753 Kasus Premanisme Selama Operasi PEKAT TOBA-2025, Ratusan Pelaku Jalani Proses Hukum

Rabu, 14 Mei 2025
Medan

Maksimalkan Ibadah Haji, PPIH Embarkasi Medan Hadirkan Layanan Bimbingan dan Konsultasi

Selasa, 13 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2024 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2024 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani