Medan (Pewarta.co)-Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatana SH SIK MH mendampingi Kapolrestabes Medan menghadiri perlombaan busana muslim HUT Bhayangkara ke-72.
Selain Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi dan Kapolsek Sunggal, turut hadir ketua Majelis Taklim Halimah Sumut, ustad Drs H Yazid Mufti Lubis dan sekjen Lintas Agama, Chandra Suhada SH.
Sementara, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Trilla Murni, Tia justianti dari Majelis Taklim Halimah dan Roseli tampil sebagai juri lomba busana muslim yang dilaksanakan dalam rangka menyongsong Hari Bhayangkara ke-72, 1 Juli 2018.
“Perlombaan busana muslim ini dikaitkan dengan hari Bhyangkara yaitu hari polri sekaitan dengan tugas polri melayani masyarakat,” ujar Kombes Pol Dr H Dadang hartanto dalam sambutannya pada acara yang dilaksanakan di kantor Majelis Taklim Halimah Sumut, Jalan Kasuari nomor 46 Medan, Senin, (7/5/2018).
Diungkapkan Kapolrestabes, busana muslimah mempunyai fungsi untuk menjaga aurat dan kita ini tidak ada yang sempurna , banyak aib kita yang belum terbongkar.
“Selain itu, busana muslim juga untuk mengendalikan nafsu. Saat ini banyak anak anak remaja yang dengan mudahnya memicu nafsu. Maka kita harus sama-sama menjaga , dengan kita dapat menjaga aurat dan hawa nafsu , harkat martabat kita dapat dinaikkan,” ungkap Dadang seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang semangat dan berpasrtisipasi dalam kegiatan perlombaan.
Senada dengan Kapolrestabes, Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Pryatna SH SIK MH mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-72.
“Kegiatan ini juga untuk memberi contoh cara berbusana muslim yang baik kepada masyarakat. Sehingga busana muslim bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wira.
Karena, lanjut dijelaskan Wira, saat ini banyak ditemukan remaja, kaum wanita menggunakan busana yang menunjukan aurat.
“Dan penggunaan pakaian terbuka tersenut dapat mengakibatkan terjadinya kejahatan,misalnya pemerkosaan, pencabulan, pelecehan seksual dan lain sebagainya,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal ini seraya berharap kita semua dapat memperoleh hikmah serta manfaat dari perlombaan busana muslim ini.
Sementara itu, Buna Indah, ketua Majelis Taklim Pengajian Halimah , mengatakan, pencerminan pakaian atau tampilan tidak dibawa ke akhirat tetapi pencerminan hati , akhlak , sikaplah yang dibawa ke akhirat.
Pantauan pewarta.co, dalam perlombaan ini, Kapolrestabes memberikan hadiah 4 orang untuk melaksanakan umroh.
Sedangkan peserta yang mengikuti lomba mencapai 43 orang dan keluar sebagai pemenang ialah :
Harapan III, Bripka Afrina Lubis, harapan II, Ipda Nurhayati, harapan I, Titin dan juara III, Dairotul Islamiah, juara II, Bripka Rahmi dan juara I, Neli Rangkuti. (rks)