Medan (Pewarta.co) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA meminta Politeknik Negeri Medan (Polmed) menyiapkan new skill (keterampilan baru) yang tadinya tidak ada menjadi sangat relevan dengan menciptakan konten-konten, menciptakan terobosan inovasi dari digitalisasi, sustainability dan kesehatan.
“Industri 4.0 menuntut kita menjadi entrepreneur,” ujar Sandiaga saat menghadiri Dies Natalis ke-40 Polmed di aula lantai V kampus tersebut, Selasa (20/9/2022).
Ia mengingatkan, entrepreneur bukan profesi tetapi mindset berpikir positif, ulet, memiliki optimisme dan cepat beradaptasi serta berinovasi serta selalu berkolaborasi menghadapi perubahan.
Sandiga juga berharap Polmed bergandengan tangan melakukan penguatan kompetensi (upskill) dan real skill dengan menyesuaikan kompetensi ke depan. Menurutnya, itu sesuai pesan presiden yang mengajak seluruh komponen anak bangsa bergandengan tangan menghadapi berbagai tantangan ke depannya yang semakin berat. Disebutkannya, tantangan itu
dari inflasi dan resesi yang ada di depan mata.
“Ini harus disikapi dengan semangat optimisme dan kita mampu mensosialisasikan,” ucapnya.
Sandiaga juga mengajak Polmed terus berkolaborasi dan beradaptasi dengan perkembangan. Untuk menghadapi itu, menurutnya, mahasiswa harus memiliki sikap tiga G yakni gercep (gerak cepat), gerbeb (gerak bersama) dalam ekonomi dan gaspol (garap semua potensi online).
“Ini sejalan dengan konsep Mas Menteri Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Akhirnya setiap lini kehidupan kita akan berubah menjadi digitalisasi. Kita diajak memasuki semua tatanan kehidupan baru yang serba digital,” tuturnya.
Ia pun berharap Polmed menyiapkan SDM yang kuat dengan bekerja sama dengan otorita daerah.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr Ir Kiki Yuliati, MSc menyampaikan apresiasi seluruh hasil karya Polmed.
Kiki menilai Polmed semakin baik melayani pendidikan vokasi bagi masyarakat di Sumut sehingga berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Terutama menyiapkan bangsa Indonesia menyambut bonus demografinya.
“Polmed harus siap dan mampu meyakinkan dosen dan civitas akademika akan melayani masyarakat,” ujarnya.
Kiki menyakini Polmed akan mampu menjalankan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) yang akan dilaksanakan di Kota Sibolga. Hal ini merujuk pasca MoU penyerahan 12 hektar lahan untuk dikelola Polmed.
“Kami baru tandatangani MoU dengan Pemko Sibolga yang dihadiri langsung Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan,” ungkapnya.
Sedangkan Direktur Polmed Abdul Rahman, SE, Ak, MSi dalam sambutannya menyampaikan, pada 2022 Polmed mendapat kepercayaan Kementerian Keuangan
untuk melakukan pengelolaan keuangan dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan
Layanan Umum (BLU) pada 29 Juli 2022. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 301/KMK.05/2022.
“Pengelolaan BLU akan
memperkuat pengelolaan perguruan tinggi secara mandiri, dan akan memberikan manfaat bagi institusi dan civitas akademika,” pungkasnya. (gusti)