Medan (Pewarta.co)-Gojek peduli terhadap mitra perempuan. Kepedulian itu ditunjukkan dengan Gojek secara berkala mengadakan kegiatan kopi darat (kopdar) tiga minggu sekali bagi para Srikandi sebagai sarana komunikasi dan silaturahim dengan para mitra.
Di Medan, Gojek mengadakan kegiatan kopdar khusus bagi Srikandi bertema “Perempuan Cerdas, Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera,” Selasa, (25/2/2020).
Srikandi adalah sebutan bagi para mitra perempuan Gojek. Sekitar 200 srikandi menghadiri kegiatan yang juga diadakan dalam semangat International Women’s day 2020 dengan mengangkat #Eachforequal, di mana salah satunya mendukung perempuan untuk mendapatkan penghasilan dan juga belajar dengan cara yang sesuai dengan mereka.
Dalam kopdar kali ini, Gojek Medan menghadirkan pembicara Doktor Harmona Daulay, seorang dosen Universitas Sumatera Utara (USU) yang juga pemerhati gender dan keluarga.
Acara itu dibuka Dian Lumban Toruan, Head, Regional Corporate Affairs Gojek Sumut, Aceh, Sumbar dan Riau.
Pada acara talk show dengan mitra gojek perempuan itu, Harmona Daulay memberikan dukungan bagi para srikandi Gojek untuk semangat berkarya di tengah dunia profesi ojol dan taksol yang mayoritas mitranya adalah lelaki.
“Ketika memilih menjadi mitra Gojek perempuan maka anda adalah perempuan tangguh,” sebut Harmona Daulay ketika menyampaikan motivasinya.
Menurutnya, para Srikandi Gojek perlu membentuk mindset positif.
“Perempuan tangguh harus dihidupkan semangatnya,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, perempuan cerdas harus membangun mindset positif mengenai dirinya. Merumuskan mimpi, tujuan dan rencana hidup. Menentukan prioritas hidup dan membuat serta mengaplikasikan manajemen yang efektif. Menurutnya juga penting menyeimbangkan sisi maskulin dan feminim.
Harmonis Daulay menuturkan peran perempuan itu sangat kompleks; di rumah dan di luar rumah bagi perempuan pekerja. “Namun peran berat perempuan kalau yang dipikir itu berat. Maka berpikir jangan berat-berat tapi buatlah hidup itu harus bahagia,” kata Harmona.
Disebutkannya, perempuan itu memiliki tiga peran yakni peran domestik, peran publik dan peran kemasyarakatan.
”Ketiganya harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Di Medan sendiri, mitra perempuan ada sekitar 25-30 persen dari keseluruhan jumlah mitra. Paparan yang disampaikan juga mencakup bagaimana menyeimbangkan waktu dan tanggung jawab sebagai orang tua dan wanita bekerja, sehingga keduanya dapat berjalan dengan baik.
Dian Lumban Toruan, Head, Regional Corporate Affairs Gojek Sumut, Aceh, Sumbar dan Riau mengatakan Gojek ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para mitra dan penggunanya, agar baik mitra dan penumpang perempuan dan laki-laki punya kesempatan yg sama untuk berkarya dan bebas beraktivitas di ruang publik. Salah satu tantangan dalam menciptakan ruang publik yang aman adalah adanya kekerasan di ruang publik, termasuk kekerasan seksual.
“Maka Gojek fokus pada upaya preventif melalui edukasi karena kami percaya diperlukan pemahaman yang menyeluruh agar masyarakat yang bermitra dengan Gojek dan masyarakat pada umumnya dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan ruang publik yang nyaman,” katanya.
Untuk itu, Gojek berinisiatif menggandeng Hollaback! Jakarta, organisasi nirlaba yang berfokus mencegah dan menghentikan kekerasan seksual di ruang publik. Berangkat dari kepedulian Gojek akan upaya preventif edukasi mitra, Gojek mengadakan pelatihan tatap muka bersama Hollaback! di berbagai kota di Indonesia, termasuk Medan. Khusus di Medan, Gojek juga menggandeng LBH APIK yang mewakili organisasi masyarakat di tingkat lokal sehingga materi pelatihan menjadi semakin komprehensif. Pelatihan di Medan telah berlangsung pada bulan Juli tahun lalu.
Inisiatif Gojek ini mendapatkan apresiasi dari UN Women, sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus menangani isu perempuan pada bulan November 2019 lalu.
Selain itu berbagai inovasi terus diciptakan Gojek untuk membuat pengalaman menggunakan transportasi online lebih aman dan nyaman dengan fitur berbagi lokasi dan tombol darurat, serta pengadaan ambulans yang beroperasi 24 jam yang juga telah tersedia di Medan. (gusti)