Medan (Pewarta.co)-Menjelang penghujung 2019 ini, Tourism Malaysia menyiapkan segudang program promosi wisata Malaysia untuk tahun 2020.
Kegiatan Seminar Explore Malaysia More 2020 pun digelar sebagai event promosi yang dirancang Tourism Malaysia Medan, Senin (16/12/2019) di Hotel Santika Medan.
“Event promosi ini berkenaan dengan Tahun Melawat Malaysia 2020 atau Visit Malaysia 2020 yang bertujuan memberikan informasi yang lebih variatif mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Malaysia,” ungkap Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa.
Seminar Explore Malaysia More 2020 dibuka Konsul Jendral Malaysia Medan Aiyub Omar. Hadir disitu Presiden MKHA (Malaysia Kampungstay & Homestay Association) Zohaime bin Muhammad Sori, Dewan Tata Krama ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Sumut Surya Salim, para travel agent, maskapai penerbangan, institusi pendidikan, pelaku industri wisata dari Malaysia dan Sumut.
Hishamuddin menyebutkan, di event ini Tourism Malaysia menghadirkan Malaysia Kampungstay & Homestay Associatiob untuk memberikan presentasi mengenai homestay Malaysia yang tersebar di berbagai negeri, diantaranya Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, Kelantan, dan Sarawak.
“Saat ini ada 217 homestay yang dikembangkan dengan sangat serius oleh Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia,” sebutnya.
Selain homestay, kata Hishamuddin, pada 2020 ini Tourism Malaysia akan serius dan lebih giat lagi mengembangkan paket-paket wisata edukasi (edu-tourism), kesehatan, dna honeymoon.
“Kami berencana untuk menawarkan destinasi-destinasi lain yang lebih banyak lagi di Malaysia pada segmen-segmen tertentu sesuai dengan hobi dan kegemaran pelancong,” tuturnya.
Dijelaskannya, paket-paket wisata itu nantinya akan meliputi health tourism, shopping, cycling, honeymoon, education, flyrail, sport tourism (Moto GP, Ironman, Endurance World Championship/EWC, Superbike Championship), serta homestay packages.
“Kalau selama ini pelancong Indonesia datang ke Malaysia untuk shopping dan perobatan. Kali ini kami membawa banyak pilihan, antara lain homestay dan paket wisata honeymoon,” ujarnya.
Pada seminar itu, selain memperkenalkan produk homestay, juga dipresentasikan produk pelancongan Malaysia lainnya, oleh Honeyzone Tours & Travel Langkawi, Legoland Malaysia Resort Johor Bahru, Berjaya Hotels & Resorts, Malaysia Airlines, dan Air Asia.
Pada kesempatan itu, Hishamuddin menyebutkan pada 2018 Tourism Malaysia menerima kunjungan wisatawan dari Indonesia sebanyak 3,3 juta orang. Jumlah itu meningkat sebesar 17,2 persen dari 2017.
Menurutnya Indonesia merupakan pasar kedua terbesar bagi kedatangan pelancong asing ke Malaysia setelah Singapura. Disebutkannya, dalam kurun waktu Januari hingga September 2019, Malaysia mencatat kedatangan 2.792.776 pelancong Indonesia dengan peningkatan sebanyak 14,5 persen dari 2018.
“Total keseluruhan pelancong mancanegara sebanyak 20.109.203, meningkat 3,7 persrn dengan pendapatan sebesar 66,14 miliar ringgit meningkat 6,9 persen dari 2018,” tuturnya.
Sedangkan pendapatan dari wisatawan Indonesia pada 2018 sebesar 11.072 miliar ringgit. Jumlah itu meningkat 30,5 persen dibanding 2017.
Hishamuddin mengungkapkan, pada 2020 pihaknya menargetkan 30 juta pelancong mancanegara, 4 juta pelancong Indonesia, dengan pendapatan sebanyak 100 miliar ringgit.
Hishamuddin juga menuturkan, menyambut 2020, Malaysia juga menggelar Christmas Open House, New Year, dan peluncuran Visit Malaysia 2020 secara serentak di Dataran Merdeka pada 31 Desember 2019.
Sebelumnya, Konsul Jendral Malaysia Medan Aiyub Omar berharap Indonesia, terutama Sumut dapat lebih meningkatkan kerjasama dengan Malaysia.
Pasalnya, Sumut menurutnya berpotensi tinggi terhadap industri pariwisata Malaysia.
“Sumut bisa sumbang pelancongan Malaysia. Bukan hanya untuk perobatan, tapi juga untuk prewedding, honeymoon, dan menikmati taman tema,” ujarnya. (gusti)