Medan (Pewarta.co)-Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi mengatakan peran ulama sangat penting menjadikan Medan sebagai kota religius.
Di samping itu juga, Majelis Ulama Indonesi (MUI) kota Medan diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan umat Muslim di ibukota provinsi Sumatera Utara ini.
Pesan ini disampaikan Walikota ketika berbuka puasa bersama dengan MUI kota Medan, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kepala Kantor Urusan Agama, Kelompok Bimbingan Haji (KBIH), Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N), alim ulama serta organisasi Islam di rumah dinas Walikota, Jalan Sudirman Medan, Selasa (22/5/2018) kemarin.
Untuk itulah diperlukan sinergitas yang kuat antara ulama dan umaroh (pemerintah).
Salah satu upaya untuk memperkuat sinergitas itu melalui buka puasa bersama.
Oleh karenanya, Walikota menilai acara buka puasa bersama ini dipandang sebagai suatu yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan sinergitas dan koordinasi, sekaligus memperkuat tali silaturahmi dan menajamkan peran ulama dan umaroh di tengah-tengah masyarakat kota Medan.
Ulama dan tokoh agama, jelas Walikota, memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam membangun karakter dan identitas kota Medan sebagai kota religius.
Sebagai buktinya meski Medan merupakan kota multikultural dengan keberagaman suku, agama dan ras yang sangat bewarna namun kondisi kantibmasnya selalu aman, nyaman dan kondusif.
“Dengan perpaduan sinergitas antara ulama dan umaroh, insha Allah tidak hanya dapat mewujudkan Medan sebagai kota religius tetapi juga akan menjadikan kota yang kita cintai bersama ini semakin kuat dan besar. Saya yakin dan percaya semua memiliki cita-cita untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Walikota.
Di penghujung sambutannya, Walikota pun mengajak para ulama dan tokoh agama untuk selalu menyerukan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesejukan, kedamaian dan persaudaraan melalui dakwah-dakwah yang disampaikan sehingga kota Medan tetap aman dan kondusif.
Sebelum buka puasa bersama, acara diisi dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz Drs H Hasan Matsum MAg.
Dalam tausiah singkatnya, Hasan mengungkapkan ada 4 pilar kekuatan umat Islam yakni aqidah, ibadah dan ahlak serta ilmu pengetahuan, ekonomi serta politik. (Dik)