MEDAN (pewarta.co) – Meskipun diterpa beberapa isu dan kasus-kasus yang berpotensi mengganggu Kamtibmas, namun hingga saat ini Sumatera Utara tetap terjaga kondusivitasnya. Hal tersebut dinilai karena kinerja jajaran Polda Sumatera Utara yang professional telah menciptakan kondisi aman di Provinsi Sumatera Utara dalam beberapa tahun belakangan ini.
Hal itu dikatakan Dr Dedi Sahputra, MA Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Minggu (24/11) menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini. “Masyarakat Sumatera Utara tentunya berterimakasih atas jaminan keamanan yang tercipta,” ujarnya.
Dikatakan, ada beberapa peristiwa besar yang menjadi perhatian karena dapat menjadi persoalan yan mengganggu Kamtibmas di Sumatera Utara. Peristiwa yang terakhir adalah meledaknya bom di Mapolresta Medan beberapa waktu lalu. “Merespons peristiwa ini, jajaran Polda Sumut khususnya Polrestabes Medan telah bergerak cepat menunjukkan profesionalitasnya dalam bekerja yang berdampak munculnya rasa aman bagi warga masyarakat,” katanya.
Menurutnya, dalam kehidupan sosial masyarakat, rasa aman adalah suatu hal yang sangat penting. Karena dengan adanya rasa aman makan akan terjadi keteraturan kehidupan sosial. Sebaliknya jika rasa aman masyarakat direnggung oleh beberapa peristiwa yang terjadi, maka dengan sendirinya kondisi kehidupan masyarakat akan berlangsung secara tidak normal.
Dr Dedi melanjutkan, bahwa peristiwa lain yang juga berpotensi terhadap gangguan Kamtibmas adalah isu nasional seperti pelantikkan presiden, pemilihan presiden, pemilihan umum legislatif, serta pemberlakuan undang-undang KPK yang baru. “Meski isu nasional namun berdampak secara signifikan ke daerah. Tetapi jajaran Poldasu telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melakukan antisipasi sehingga situasi Kamtibmas di Sumatera Utara tetap terjaga,” jelasnya. (red/rel)