Medan (Pewarta.co)- Seorang Pemuda yang sehariannya bekerja sebagai driver Ojek online (Ojol) bernama Riki (24), meninggal dunia saat masih bersama penumpangnya.
Menurut Yuli Novelia (27) yang diketahui sebagai penumpang driver Ojol (Riki) tersebut, pada hari Sabtu, (15/8/2020), Yuli mengorder ojek online dengan tujuan ke Jalan Madong Lubis, Kelurahan Sei Kera, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dipertengahan jalan, persisnya di Jalan Letda Sujono dekat persimpangan lampu merah Jalan Aksara, tiba – tiba Riki meminta izin kepada saya untuk berhenti sesaat. Lalu Saya bilang, iya ngk apa, silahkan bang. Setelah motor diberhentikannya, lalu saya melihat driver ojol tersebut seperti kesakitan.
Lanjut Yuli, jelang beberapa saat kami berhenti, tiba – tiba tubuh driver ojol itu kejang – kejang sehingga membuat saya ketakutan dan sempat mengundang perhatian masyarakat yang melintas. Saat itu juga beberapa masyarakat yang melintas melakukan pertolongan dengan melarikannya ke RSU Mitra Medika, Medan.
Setibanya kami di rumah sakit tersebut, saya bersama salah seorang warga mencoba mencari tahu nomor telepon keluarganya melalui HP driver ojol tersebut, saat kami mencoba melakukan panggilan dengan salah satu nomor yang tersimpan, ternyata nomor telepon orang tuanya, dan langsung kami sampaikan musibah ini,” ungkap Yuli.
Saat ditanya kondisi driver ojol itu setiba di rumah sakit, Yuli mengatakan, driver ojol itu saat diperiksa dokter rumah sakit tersebut sudah tidak bernyawa lagi, jadi apakah Riki sudah meninggal pada saat dilokasi atau didalam perjalanan, saya nggak tahu,” kata Yuli.
Orang tua driver ojol tersebut membenarkan, kalau anaknya (Riki) meninggal karena serangan Jantung. Memang sebelumnya anak kami ini ada gejala penyakit Jantung,” ungkap orang tuanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ricky Pripurna Atmaja membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kapolsek tersebut mengatakan kalau si driver ojol itu meninggal akibat serangan Jantung.
“Menurut AKP Ricky, kalau driver ojol tersebut tidak dilakukan Visum, hal ini atas adanya permintaan dan permohonan dari keluarga korban dan juga tidak keberatan membuat surat pernyataan. Dengan demikian peristiwa ini tidak ada Lidik,” kata AKP Ricky.
(Sandy/Red)