Medan (Pewarta.co)-Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikamah (Yapestia) mendukung Ficki Padli Pardede sebagai ketua STAI Al-Hikmah Tebingtinggi.
Hal itu terungkap dalam silaturahmi yang dihadiri Civitas Akademika STAI Al-Hikmah Tebingtinggi bersama Ketua Dewan Pembina beserta anggota Pembina Yaspetia Al-Hikmah Medan.
Selain menegaskan dukungan terhadap kepemimpinan Ficki Padli Pardede sebagai ketua STAI Al-Hikmah Tebingtinggi pengurus Yapestia juga membahas pengembangan perguruan tinggi, evaluasi capaian yang telah diraih, serta strategi peningkatan mutu pendidikan Islam, Minggu, (16/3/2025).
“Pertemuan ini diadakan untuk mendiskusikan pengembangan perguruan tinggi, evaluasi capaian yang telah diraih, serta strategi peningkatan mutu pendidikan Islam dan dukungan terhadap Ficki Padli Pardede sebagai ketua STAI Al-Hikmah Tebingtinggi,” tegas Ketua Dewan Pembina Yapestia Muhammad Dahrin serta MS Taha Berutu serta Dewan Pembina lainnya, Rahmat Mardohar Limbong Wakil Ketua Yapestia Gerhana Limbong.
Lebih lanjut dijelaskannya, acara yang dihadiri oleh pengurus yayasan dan pengawas tersebut menjadi ajang penting dalam menjaga transparansi serta keberlanjutan kepemimpinan yang efektif.
“Selain membahas visi pengembangan institusi, forum ini juga menegaskan sikap resmi terkait kepemimpinan STAI Al-Hikmah Tebingtinggi. Dalam pertemuan tersebut, 3 dari 5 anggota Dewan Pembina Yaspetia Medan hadir untuk memberikan dukungannya kepada Ficki Padli Pardede sebagai Ketua STAI Al-Hikmah Tebingtinggi,” jelas Dahrin.
Masih ditegaskan Dahrin, seluruh mekanisme dalam proses pengangkatan Ficki Padli Pardede sebagai ketua STAI Al-Hikmah Tebingtinggi udah sesuai dengan anggran rumah tangga Yapestia.
“Seluruh proses pengangkatan pimpinan STAI Al-Hikmah Tebingtinggi telah dilakukan sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan,” tegasnya.
Poin pengangkatan pimpinan STAI Al-Himah Tebingtinggi itu tertuang dalam Anggaran Dasar Bab IX Pasal 21 ayat 2: Surat Pengelola Perguruan diterbitkan/dikeluarkan oleh Pengurus yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris, setelah mendapat persetujuan tertulis dari Pembina.
Kemudian pada ayat 3 disebutkan: Pengurus mengajukan nama-nama yang akan diangkat menjadi Pengelola Perguruan Tinggi di lingkungan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan, secara tertulis kepada Pembina, sebelum Surat Keputusan (SK) diterbitkan.
Hal itu semakin diperkuat ada Ayat 4 yang menegaskan bahwa: Pembina berwenang mengubah, mengganti dan atau merevisi nama pejabat yang diajukan oleh Pengurus dan selanjutnya Pengurus menerbitkan SK, sesuai dengan yang diajukan oleh Pembina.
“Nah, berdasarkan ketentuan tersebut, Yaspetia Medan secara resmi mengakui Dr. H. Ficki Padli Pardede, MA dan jajarannya sebagai pimpinan STAI Al-Hikmah Tebingtinggi, karena seluruh proses pengangkatan telah melalui prosedur yang sah dan sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak ada penerbitan SK baru tanpa sepengetahuan Dewan Pembina Yaspetia Medan,” tegasnya lagi.
Penegasan yang sama juga disampaikan Ketua Yapestia Medan, MS Taha Berutu yang menyebutkan bahwa tidak ada pencabutan atau pembatalan SK Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Tebingtinggi Nomor 09/YASPETIA/S.Kep/X/2024 tentang Pengangkatan dan Penetapan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Tebingtinggi a.n (Dr. H. Ficki Padli Pardede, MA).
“Berdasarkan hal itu, dalam kesempatan ini Saya berpesan agar seluruh pihak tetap menjaga silaturahmi, kebersamaan dan sikap rendah hati dalam menghadapi dinamika organisasi. Kita harus tetap menyambung silaturahmi kepada siapa pun dengan baik. Jangan pernah merasa paling benar, paling besar, atau paling berkuasa, apalagi bersikap sombong,” pungkasnya yang diamanini oleh Mardohar Limbong.
Selain dihadiri jajaran Dewan Pembina dan pengurus, pendiri dan Civitas Akademika STAI Tebingtinggi, acara ini dihadiri oleh pendiri Yaspetia Medan, Pengawas Yaspetia Medan dan Ketua STAI Al-Hikmah Tebingtinggi, Ficki Padli Pardede serta Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) STAI Al-Hikmah Tebingtinggi.(red)