Langkat (pewarta.co) – Bersama ribuan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyolatkan dan menghantarkan jenazah Almarhum Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al- Syarwani ke pemakaman di Kompleks Nosah Pesantren Babussalam, Padangtualang, Langkat, Minggu (17/11/2019).
Sebelum disholatkan, Gubernur Edy Rahmayadi duduk di samping jenazah dan keluarga. Sambil mengangkat tangan, Gubernur pun memanjatkan doa. Diberi kesempatan untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa, Edy Rahmayadi mengutip sebuah ayat Alquran, Surah Al A’raaf ayat 34.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya,” ucap Edy di hadapan ribuan jemaah.
Gubernur juga mengungkapkan kesedihan mendalam yang ia rasakan, ditinggalkan oleh sosok Tuan Guru kharismatik, sosok ayah, sosok guru bagi semua umat muslim. “Siapa yang tidak sedih, sosok seorang ayah, seorang guru telah meninggalkan kita. Kita semua bersedih, namun ilmu yang sudah diberikan Almarhum hendaknya senantiasa kita ingat dan amalkan di dunia ini, di mana tujuannya untuk kebaikan seluruh umat,” tambah Edy mengingatkan.
Menutup ucapan dan sambutannya, Gubernur mengajak ribuan hadirin untuk melafazkan surah Al Fatihah sebagai doa kepada Almarhum Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani. Selanjutnya, bersama ribuan jamaah, Gubernur turut menyolatkan jenazah dengan penuh khusyuk.
Bergabung dengan ribuan jemaah, Edy pun turut mengantarkan jenazah ke pemakaman di area yang tak jauh dari pesantren. Lantunan kalimatullah pun menggema mengiringi jenazah ke tempat pemakaman.
Sebelumnya, anak Tuan Guru Besilam Babussalam M Zamroni saat ditemui dirumah duka mengatakan jika selama ini Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani memang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, penyakit tersebut tidak pernah dikeluhkan oleh Almarhum.
“Kami sempat jalan-jalan ke Jakarta, di sana kami bertemu Dahlan Iskan. Kemudian, kita sempat ke salah satu rumah sakit dan saat itu dokter mendiagnosa jika beliau mengidap penyakit jantung,” ucap M. Zamroni.
Diketahui, Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani adalah pimpinan Pondok Pesantren Tuan Guru Babussalam, tarekat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Besilam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Beliau tutup usia pada usia 82 tahun, di Rumah Sakit Colombia Medan, Sabtu (16/11/2019), sekitar pukul 11.30 WIB.
Turut hadir pada pemakaman Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Al-Syarwani yakni Sekdaprov Sumut R Sabrina, Ketua MUI Sumut H Abdullah Syah, Plt Walikota Medan Akhyar Nasution, Wakil Bupati Langkat Syah Afandin, Sekda Langkat Indra Salahudin, unsur Forkopimda dan OPD Pemprov Sumut, anggota DPRD dan OPD Langkat, tokoh agama, ribuan warga dan jemaah tarekat Naqsabandiyah. (red)