Medan (Pewarta.co)-Bank Indonesia mengalokasikan beasiswa untuk 50 mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) per tahun dari sekira 300 penerima beasiswa BI di Sumut.
“Masing-masing mahasiswa menerima Rp6 juta per semester atau Rp12 juta per tahun,” kata
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Ibrahim, ketika menghadiri wisuda 1.152 lulusan UMA dari program sarjana dan pascasarjana, Sabtu (17/12/2022) di Gelanggang Serbaguna Kampus I Jalan Kolam Medan Estate.
Didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs HM Erwin Siregar MBA, Ibrahim menyebut banyak program BI terkait dengan pengembangan SDM di perguruan tinggi.
BI Kantor Pusat di Jakarta bekerja sama dengan 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia, termasuk perwakilan BI di Medan, Pematang Siantar dan Sibolga telah bekerjasama dengan lebih dari 90 perguruan tinggi. Diantaranya terkait dengan capacity building, traning of trainer (ToT), riset bersama dan penyaluran beasiswa.
Disebutkannya, penyaluran beasiswa BI untuk UMA sudah memasuki tahun kelima. Menurutnya, dalam penyaluran beasiswa, BI berbeda dengan institusi lain, karena tidak sekadar memberikan beasiswa lalu dilepas begitu saja. BI langsung mendampingi dan melakukan monitoring terhadap penerima beasiswa.
“Bahkan penerima beasiswa antarperguruan tinggi kita tandingkan dan diharapkan mereka saling berkolaborasi untuk memperbaiki diri secara terus menerus,” ujarnya.
Ibrahim mengatakan, untuk meningkatkan capacity building para penerima beasiswa tersebut, mereka dilibatkan dalam aktivitas dan kebijakan sehingga mereka tahu tugas BI di daerah.
Pada kesempatan itu, Ibrahim menyatakan sangat senang diundang memberikan motivasi kepada wisudawan agar mampu menghadapi perjuangan yang lebih menantang di dunia kerja. Dia meyakini, dengan bekal yang ditempuh selama kuliah akan menjadi modal mindset yang lebih terbuka dan lebih baik bagi lulusan UMA.
“Ini sebagai pembeda lulusan yang berkualitas dengan yang bukan berkualitas,” ucapnya.
Wisuda yang bernuansa adat Sunda ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hadir dalam acara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK MSi yang juga alumni UMA berprestasi, pejabat sipil, militer, kepolisian dan undangan lainnya.
Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc dalam pidatonya mengatakan, wisuda periode II tahun 2022 memilih tema “Universitas Medan Area Melaksanakan Pendidikan Berbasis Digital dan Lingkungan Berkelanjutan dalam Menghasilkan Lulusan yang Berdaya Saing di Tingkat Nasional dan Internasional”.
Rektor menyebut, mengacu pada Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi, UMA telah melakukan peninjauan kurikulum. Kemudian melakukan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa.
Dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing, kata Dadan, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti pembelajaran di luar program studi atau di luar kampus UMA, maksimal 3 semester atau setara 60 SKS. Bentuk pembelajaran ini disebut Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Saat ini mahasiswa UMA sedang mengikuti MBKM yang dikelola Kemendikbud Ristek. Mereka di antaranya mengikuti program magang bersertifikat, program studi independen, dan Pejuang Muda Kemensos. Sedangkan MBKM yang dikelola secara internal di antaranya pertukaran mahasiswa, magang di dunia industri dan dunia usaha serta dunia kerja,” kata rektor.
Selain itu, kata rektor, pihaknya juga melakukan peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan dosen bersertifikat dan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut didanai hibah kompetisi program MBKM Kemendikbud Ristek. Pada 2022 ini, UMA dapat bantuan Rp2,1 miliar untuk tiga prodi, yakni akuntansi, arsitektur dan agroteknologi.
“Sedangkan tahun lalu kita dapat Rp2,7 miliar untuk prodi manajemen, agroteknologi dan teknik mesin. Ini bantuan yang sangat bergengsi, karena hanya sebagian kecil perguruan tinggi negeri dan swasta yang dapat bantuan ini,” sebut rektor.
Sementara itu, Ketua YPHAS HM Erwin Siregar dalam sambutannya mengatakan, pada 29 April 2023, UMA genap berusia 40 tahun. Dengan doa dan dukungan berbagai pihak, UMA kini menjadi perguruan tinggi terbaik dan unggul di Sumut.
“Kiprah UMA melaksanakan pendidikan dan pengajaran telah memberikan hasil yang memuaskan. UMA meraih peringkat 25 PTS terbaik se-Indonesia dan peringkat pertama se-Sumut versi Webometric 2022,” kata putra pendiri UMA, almarhum H Agus Salim Siregar ini.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Sherlly Maulana, ST, MT melaporkan, 1.152 lulusan yang diwisuda terdiri dari 163 orang dari Fakultas Teknik, 77 Fakultas Pertanian, 297 Fakuktas Ekonomi dan Bisnis, 108 Fakultas Hukum, 169 Fisipol, 180 Fakultas Psikologi, 22 Saintek, dan 136 lulusan Program Pascasarjana.
“Dari 1.152 lulusan, terdapat 20 orang wisudawan terbaik,” ujarnya.
Acara wisuda dirangkai dengan Expo Kewirausahaan yang menampilkan kuliner dan produk hasil kreativitas mahasiswa UMA. Kegiatan juga diisi dengan penampilan tari jaipong, gamelan dan sisingaan, budaya tradisional Sunda. (gusti)