Medan (Pewarta.co)-Aksi pro dan kontra terhadap Presiden Jokowi yang dilaksanakan di tiga lokasi berdekatan di kota Medan berlangsung kondusif.
Kekondusifan aksi tersebut tidak terlepas dari upaya Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi dan jajarannya yang secara tulus dan ikhlas menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Berangkat dari hal itu, Walikota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) kota Medan, Drs Saman Lubis mengapresiasi Kapolrestabes Medan beserta jajarannya.
“Kondusifnya aksi tersebut tidak terlepas dari upaya Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi beserta jajarannya yang secara tulus ikhlas melakukan pengamanan,” ujar Drs Saman Lubis menjawab pewarta.co, Senin, (23/7/2018).
Lebih lanjut diungkapkannya, dalam gambaran masyarakat kota Medan, aksi tersebut sangat berpotensi menganggu kondusifitas kamtibmas di wilayah hukum Polrestabes Medan.
“Akan tetapi, dengan menggunakan cara-cara yang humanis, peraih Naskah Strategi (Nastrap) perorangan terbaik pada Pendidikan Regional (Dikreg) ke-26 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Tahun 2017 ini dapat melakukan pendekatan dengan elemen massa yang pro maupun anti Jokowi,” ungkap orang nomor satu di LIRA kota Medan ini.
Selain itu, kata Saman, apa yang dilakukan Kombes Pol Dadang selaku Kapolrestabes Medan sudah selayaknya menjadi contoh dan perhatian oleh semua pihak, termasuk pimpinan Polri.
“Pak Dadang layak dijadikan contoh dalam pengelolaan tugas-tugasnya. Sekali lagi, LIRA kota Medan mengapresiasi beliau,” tandasnya.
Sebelumnya, aksi dua elemen masyarakat yang pro dan kontra Jokowi berlangsung di lokasi yang berdekatan di kota Medan.
Massa aksi #2019 Ganti Presiden digelar di depan Mesjid Raya, Jalan SM Raja Medan.
Beberapa meter dari situ, elemen masyarakat yang tergabung dalam gerakan untuk Jokowi 2 Periode juga menggelar aksi.
Kendati demikian, aksi berjalan aman dan kondusif. (rks)