MEDAN (pewarta.co) – Pandemi virus corona (covid-19) yang melanda Indonesia, membuat kompetisi sepak bola bergengsi di dalam negeri baik Liga 1 maupun Liga 2 musim 2020 ini harus dihentikan untuk sementara waktu.
Manajemen PSMS Medan juga telah meliburkan tim pelatih serta para pemain sejak hari Rabu (25/3/2020) lalu.
Meski skuat ayam kinantan tengah diliburkan, namun pelatih kiper PSMS Medan, Muhammad Halim, mengatakan tetap beraktivitas.
Sejak tim diliburkan Pmpelatih berusia 46 tahun ini mengaku kesehariannya diisi dengan berladang.
Apalagi lokasi ladang miliknya tak terlalu jauh dari tempat tempat tinggalnya di Desa Patumbak, Deli Serdang.
“Ya kompetisi liga 2 sedang libur juga, jadi saya alihkan kegiatan sehari-hari dengan berladang. Waktu saya manfaatkan untuk memembersihkan ladang kakao (coklat) yang sudah mulai banyak semak. Selain itu juga mengurus kolam ikan karena gak ada yang urus,” ujarnya, Senin (30/3/2020).
Ayah dua anak ini juga menuturkan, sebagai pelatih, di tengah libur kompetisi saat ini, dirinya tetap berolahraga.
Selain berladang, untuk menjaga stamina dia juga manfaatkan waktu berlatih sepak bola dengan sang anak.
“Sesekali latihan sepak bola juga dengan anak. Latihan sebagai kiper juga,” terangnya.
Halim mengatakan dampak dari wabah virus corona yang terjadi saat ini memang cukup membuat resah.
Namun demi mencegah penularan lebih luas mau tak mau memang kompetisi liga harus dihentikan sementara.
Karena itu mantan kiper PSMS Medan ini berharap pandemi virus corona ini segera mereda. Hal ini agar setiap orang bisa kembali beraktivitas kembali seperti biasa.
Dia juga berharap situasi bisa kembali normal agar liga 2 yang diliburkan hingga 29 Mei bisa kembali bergulir.
“Harapannya agar Corona ini segera berakhir dan kompetisi dapat dilanjutkan kembali. Ini harapan banyak orang juga,” tutupnya. (Yuke)