Medan (Pewarta.co)-Sebanyak 30 orang ibu-ibu dari Himpunan Serikat Perempuan Indonesia (HAPSARI) audiensi ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut.
Para emak-emak tersebut merupakan peserta pelatihan menggunakan aplikasi Sarana Pengaduan dan Aspirasi (SaPA) Kemendagri dan aplikasi pengaduan warga AtmaGo yang digelar HAPSARI, Kamis (31/01/2019).
Mereka datang dipimpin Ketua HAPSARI Sumut, Lely Zailany dan diterima Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumut, Abyadi Siregar didampingi asisten Ricky Nelson Hutahaean, Tetty Nuriani Silaen dan Hana Filia Ginting.
Kunjungan tersebut, jelas Lely Zaelany, selain ingin bersilaturrahmi, juga dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman ibu-ibu para peserta pelatihan terkait pelayanan publik maupun tentang bagaimana bersinergi dengan Ombudsman RI sebagai lembaga negara pengawas penyelenggaraan pelayanan publik.
Di hadapan emak-emak yang berasal dari enam kabupaten/kota di Indonesia, termasuk dari Kulonprogo (DIY) dan Pekalongan (Jateng), Abyadi Siregar menjelaskan bahwa, dalam melakukan pengawasan pelayanan publik, Ombudsman RI membutuhkan jaringan.
Bahkan, sampai saat ini, di Sumut sudah terbentuk wadah berhimpun jaringan Ombudsman yang bernama KEDAN OMBUDSMAN.
Sebagai wadah berhimpun jejaring Ombudsman, maka jejaring yang berhimpun di Kedan Ombdsman terdiri dari berbagai elemen masyarakat sipil.
“Ada dari kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kelompok mahasiswa, akademisi (dosen), komunitas bahkan ada dari individual dan jurnalis,” ujar Abyadi seperti dihimpun pewarta.co di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut.
Selain itu, Abyadi Siregar menjelaskan, jejaring ini merupakan sahabat Ombudsman dalam melakukan pengawasan pelayanan publik.
“Para jejaring ini telah diberi pemahaman tentang apa itu pelayanan publik dan bagaimana besinergi dengan Ombudsman RI dalam mengawasi pelayanan publik,” jelasnya. (rks)
