Hamparan Perak (Pewarta.co)-Warga Palu Manan, Desa Kota Datar, Hamaparan Perak awalnya mengira penembakan terduga teroris itu merupakan penangkapan bandar sabu-sabu.
Hal itu diketahui dari penuturan warga yang mengerumuni lokasi penembakan di Jalan Palu Manan, Desa Kota Datar, Kecamatan Hamaparan Perak, pascapenembakan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 terhadap terduga teroris, Sabtu, (16/9/2019).
Seperti yang diungkapkan Misnah warga sekitar lokasi.
Dirinya mengira tiga orang yang ditangkap merupakan bandar sabu.
“Aku kira bandar sabu yang ditembak. Ternyata, dengar dari warga lainya bahwa ada tiga pemuda yang ditangkap diduga teroris,” ungkap Misnah.
Selain itu, Misnah mengaku, dirinya tidak mengetahui persis penangkapan terhadap ketiga pemuda tesebut.
Hanya saja, terdengar suara tembakan yang begitu keras.
“Kalau soal penangkapan tidak tahu. Tapi, terdengar suara tembakan sebanyak empat kali. Makanya, dikira bandar sabu,” akunya.
Hal senda juga dikatakan, Sarman. Warga yang tak jauh dari lokasi penangkapan mengatakan bahwa penangkapan tersebut adalah pelaku bandar sabu.
“Saya kira tadi Polisi menangkap bandar sabu. Tapi setelah memperoleh informasi dari warga ternyata ada beberapa orang diamankan terduga teroris,” aku Sarman.
Disebutkannya, atas peristiwa penangkapan terduga teroris ini membuat warga merasa ketakutan dan cemas.
“Tentu kami di sini takut lah. Tidak menyangka bahwa di sini masih ada terduga teroris,” sebutnya. (Dyt)