Tanjungmorawa (Pewarta.co)-Seorang mahasiswi, Cici Maretini Boru Siahaan (21) ditemukan tewas mengenaskan di Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI).
Saat ditemukan, di Gereja yang terletak di Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Kamis (31/5/2018) sekira pukul 10.30 WIB pagi, kondisi leher korban nyaris putus akibat digorok dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Tidak hanya itu, di kemaluan mahasiswi yang tinggal di Desa Bangun Sari, Dusun XIV Salam Tani, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang ini terdapat sperma.
Namun hingga kini, pelaku belum diketahui identitasnya dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Pelaku masih dalam penyelidikan polisi dan kita masih memeriksa saksi-saksi, yakni Teti Boru Silaban (40) dan Ria Boru Sitanggang (28) yang keduanya merupakan penduduk Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa,” kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK, Kamis, malam.
Selain itu, mantan Kapolres Asahan ini menjelaskan, nanti setelah memeriksa para saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, baru diketahui siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
“Setelah nanti mengetahui siapa pelakunya, kita langsung menangkapnya,” jelas orang nomor satu di Bidang Humas Polda Sumut ini.
Oleh sebab itu, mantan Wakapolrestabes Medan ini meminta dukungan dan doa agar pelaku segera ditangkap.
“Mohon doanya, agar pelaku pembunuhan sadis ini cepat ditangkap dan diekspose di media,” pintanya.
Lanjut Tatan menerangkan, dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan barang bukti berupa Yamaha Jupiter Z hitam plat BK 4440 SAA, helm, sebatang kayu alu, sebilah pisau dan pakaian milik korban.
“Saat ditemukan di lokasi kejadian, kondisi korban mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam, di kelamin korban juga terdapat sperma pelaku, serta kepala bagian belakang korban mengalami luka,” tandas Alumnus Akpol Tahun 1996 ini seraya mengatakan jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan, guna keperluan otopsi. (Dedi)