Medan (Pewarta.co)-Polsek Medan Barat hingga kini masih melakukan penyelidikan Gerai Indomaret Jalan KL Yosudarso Brayan, Kamis (29/3/2019).
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky Meliala SIK.
Mantan Kapolsek Pancurbatu ini menyebutkan, atas peristiwa perampokan yang terjadi pihaknya telah membentuk tim dibantu Polrestabes Medan dan Polda Sumut untuk mengejar pelaku.
Selain itu dirinya juga mengaku bahwa saat ini pihak kepolisian masih berupaya mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk rekaman kamera CCTV maupun keterangan sejumlah saksi.
“Kami bentuk tim untuk mengejar tersangkanya. Kami sedang kumpulin barang bukti termasuk rekaman cctv dan keterangan saksi dengan di-backup personel Polres dan Polda,” sebutnya.
Ketika disinggung mengenai selongsong peluru dari letusan senjata pelaku, Choky menyebutkan tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP.
Namun dirinya berpendapat bahwa selongsong tak ditemukan diduga karena senjata yang dibawa pelaku diselimuti karung goni.
“Tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP, iya memang menurut saksi sempat diletuskan tapi selonsongnya tidak ditemukan karena mungkin ditutupi goni,” jelasnya.
Ditanya soal berapa kali kejadian perampokan serupa yang terjadi di wilayah hukumnya, orang nomor satu di Polsek Medan Barat mengatakan selama dirinya bertugas baru ini.
“Selama saya bertugas masih ini. Kami sudah melakukan lidik, meminta keterangan saksi, mengecek cctv. Pelaku dua orang,” katanya.
Sebelumnya, Gerai Indomaret yang berada di kawasan Jalan KL Yosudarso Brayan, Kamis, 28 Maret 2019 dinihari dirampok dua pelaku bersenjata api laras panjang.
Di situ, kawanan perampok berhasil menggasak uang ratusan ribu dari meja kasir berikut beberapa bungkus rokok.
Berdasarkan keterangan karyawan Indomaret bernama Dimer Padang, saat peristiwa perampokan terjadi, kedua pelaku yang memiliki ciri berperawakan tinggi kurus tersebut datang ke lokasi dengan mengendarai sepedamotor matic jenis Honda Vario.
“Kedua pelaku kemudian masuk ke dalam minimarket dan meminta kedua karyawan yang bertugas mengeluarkan semua uang dalam laci kasir dan brangkas yang berada di lantai dua. Namun ketika itu brankas tak berhasil dibuka. Kedua pelaku memaksa kami dan memukul dengan gagang senjata yang mereka bawa,” katanya.
Awalnya, lanjut dijelaskan Padang, ia dan rekannya enggak yakin kalo laras panjang yang dibawa para pelaku merupakan senjata asli karena dimasukkan ke dalam goni.
“Begitu dipukulkan kekepala saya, barulah terasa aslinya,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, karena tidak berhasil membongkar brankas tersebut, kedua pelaku lalu menggasak sejumlah uang yang tersimpan di dalam laci meja kasir berikut beberapa bungkus rokok.
“Terakhirnya uang di meja kasir yang diambil orang itu. Jumlahnya sekitar 500 ribuan gitu lah sama rokok,” kata Dimer.
Usai melakukan aksi, kata Dimer, pelaku kemudian meninggalkan lokasi dan sempat meletuskan senjata apinya saat berada di pelataran parkir karena diteriaki oleh kedua korban. (rks)