Kutalimbaru (Pewarta.co)-Personel Polsek Kutalimbaru hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat Mr-X di kebun sawit milik warga.
Jasad pria yang ditaksir berusia berkisar 40 tahun yang terpisah dari kepalanya sejauh 15 meter itu pertamakali ditemukan oleh tiga orang warga di kebun sawit milik M Syarif Keliat di Dusun III Namorube Jahe, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang pada Minggu, (5/8/2018) sekitar Pukul 16.00 Wib.
Temuan itu lantas dilaporkan ke Kepala Desa setempat dan dilanjutkan ke Polsekl Kutalimbaru.
“Saat ini kita masih berada di lokasi kejadian dan memintai keterangan sejumlah saksi yang pertama kali menemukan mayat Mr-X tersebut. Ada tiga orang, Pairun (56) warga Dusun Ban Reja Desa Emplasmen Kwala Mencirim Langkat, Sumardi (46) dan Dedi Arianto Keliat (32) anak dari pemilik lahan ,” ujar Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu SH MH menjawab pewarta.co.
Selain itu, Martualesi menjelaskan, guna mengidentifikasi mayat tersebut pihaknya telah mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Medan.
“Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Medan telah membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara,” jelas mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini.
Ditambahkan Martualesi, informasi tentang mayat yang ditemukan dalam posisi telungkup dan kepala terpisah dari badannya tersebut diketahui pihaknya dari laporan Kepala Desa setempat, Jul Sedta Ginting.
“Menerima laporan itu, kita bersama personel langsung menuju lokasi untuk keperluan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” tambah mantan Wakapolsek Medan Barat ini seraya mengatakan mayat yang ditemukan itu memakai kemeja Cardinal putih, celana jeans abu-abu merk Levis dan memakai sabuk PDH lambang TNI-AD.
Hingga saat ini, diterangkan Martualesi, belum ada warga Desa Namorube Julu yang mengenali korban dan begitu juga yang merasa kehilangan anggota keluarga.
“Sedangkan menurut Dedi, pemilik kebun, mayat tersebut berada di lahannya di atas tanggal 22 Juli 2018. Sebab, dirinya terakhir kali memanen sawit dua pekan yang lalu, tepatnya pada tanggal tersebut,” terang orang nomor satu di Mapolsek Kutalimbaru ini.
Begitupun, kata Martualesi, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara atau menghubungi langsung Polsek Kutalimbaru. (rks)