Deliserdang (Pewarta.co)-Ketua Pewarta Polresta Medan, Chairum Lubis mengutuk keras pemukulan wartawan TV One dalam tugas liputan di Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
“Polisi Polres Deliserdang harus mengungkap dan menangkap pelaku pemukulan terhadap wartawan, perbuatan pemukulan jelas sangat terkutuk,” kata Chairum yang juga Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatra Utara ini.
Sebagai pimpinan di Pewarta.co, Chairum berharap semua pihak harus bisa menghormati jurnalis dalam menjalankan tugasnya di lapangan, sehingga jangan asal melakukan penganiayaan dan pemukulan.
Sebelumnya, pemukulan terhadap wartawan kembali terjadi saat menjalankan tugasnya.
Asmar Beni salah seorang wartawan yang bertugas di Kabupaten Deliserdang diduga dipukul dan dianiaya oleh staf PTPN 2 pada Kamis (24/3/2022).
Kejadian berawal ketika korban yang merupakan wartawan tvOne berstatus stringer Asmar Beni sedang mengambil gambar dilokasi penggusuran lahan di Desa Dalu 10 A Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang.
Namun tiba-tiba korban dihampiri pelaku yang berjumlah lebih dari 2 orang dari arah depan, korban sempat mengatakan bahwa ia dari media, tetapi hal tersebut tidak diindahkan pelaku dan langsung menghajar korban secara membabi buta.
Dari tangan korban, para pelaku yang diduga orang suruhan pihak PTPN 2, mengambil handphone korban , beruntung kamera korban berhasil diselamatkan yang berisi video sesaat para pelaku menghampirinya.
“Tadi waktu di lokasi lahan, saya lagi ambil gambar, terus tiba-tiba dari arah depan datang tiga orang laki-laki langsung merampas HP yang saya pakai, sudah tahu mereka kalau saya dari media dan video ini untuk up date berita, mereka tak menghiraunya dan secara membabi buta langsung memukul kepala dan wajah saya bang,” terang Beni.
Terkait oknum mana yang menganiaya korban, Beni mengaku melihat salah satu pria berseragam satpam PTPN 2 dan lainnya seragam loreng serta baju seragam serikat pekerja.
“Seingat aku satu orang pakai baju satpam PTPN 2, dan ada juga berbaju loreng sama seragam persatuan serikat pekerja. Sempat udah di tanah pun masih juga ada yang injak-injak paha dan perut saya,” lirihnya m3nahan sakit.
Atas insiden tersebut, korban mengalami luka di bagian atas kepala dan bibir bawah pecah. Saat ini korban tengah membuat laporan ke Polresta Deliserdang dan masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit umum H Amri Tambunan Deliserdang.
Informasi yang dihimpun Pewarta.co kasus penganiayaan ini sudah resmi dilaporkan dengan nomor LP/B/164/III/2022/SPKT/Polresta Deli Serdang /Polda Sumut.
Sementara Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan, pihaknya telah menerima laporan.
“Kami sedang melakukan penyelidikan,” pungkas eks Wakapolrestabes Medan ini. (fra/red)