Medan (pewarta.co) – Kasus pembegalan saat ini marak kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini menimpa tiga orang pemuda di persimpangan Tiga Jalan Patimura dan S Parman dan Jalan Abdulah Lubis, tepat di dr Coffee. Minggu (17/10/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Ketiga korban bernama Teguh, Warga Jalan HOS Cokroaminoto, Gang Alidrus, Zulfan, warga Jalan HOS Cokroaminoto, Gang Natawijaya dan Abdillah juga warga Jalan HOS Cokroaminoto, Gang Natawijaya.
Ketiganya sempat mendapatkan perawatan medis lantaran luka akibat sabetan senjata tajam oleh para pelaku yang diduga sebagai begal.
Kejadian bermula pada saat ketiganya sedang mengendarai sepeda motor bersama ketiga rekannya yang lain dengan berboncengan dengan 2 unit sepeda motor.
Saat melintas di lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan sekelompok pemuda yang juga mengendarai sepeda motor yang tanpa basa-basi langsung mendekati mereka dan secara membabi buta menyerang para korban dengan menggunakan kayu, dan senjata tajam jenis celurit.
Kejadian tersebut mengakibatkan ketiga korban mengalami luka pada bagian tubuhnya.
Tak hanya luka bahkan satu unit sepeda motor Scoopy, Handphone dan dompet berisi uang para korban turut dirampas dan dibawa kabur oleh kawanan begal.
“Mereka lagi jalan naik sepeda motor, saat melintas di simpang tiga Jalan S Parman, Patimura dan Abdullah Lubis keponakan saya ini bersama teman-temannya diserang genk motor pelaku begal. Akibatnya luka-luka 3 orang dan sore ini (17/10/2021) kami buat laporan pengaduan ke Polsek Medan Baru,” sebut Riri tante korban.
Lanjut Tante korban lagi, pihaknya meminta kepada Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko agar kembali mengaktifkan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) untuk berpatroli pada malam hari.
“Dulu zamannya pak Dadang Hartanto pas menjabat Kapolrestabes Medan, kasus begal dapat ditekan bahkan sudah banyak yang ditindak tegas. Makanya kami minta pada Kapolrestabes Medan yang saat ini menjabat agar memberikan rasa aman pada masyarakat terutama pada malam hari,” pinta tante korban. (Red)