Jakarta (pewarta.co) – Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian menegaskan, Program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) ditekankan kepada peningkatan kedisiplinan peserta didik, guna memantapkan karakter Polri yang bersih, hilangkan budaya arogansi kekuasaan dan munculkan profil Polri yang humanis.
Kedua penekanan ini, Kata Kapolri, diikuti dengan bekal kemampuan dalam melihat dan memanfaatkan media sebagai pilar keempat Demokrasi, sehingga peserta didik memiliki kapabilitas untuk mengoptimalkan Media sebagai sarana meningkatkan Public Trust.
Penegasan Kapolri ini disampaikan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Polisi Drs Moechgiarto, saat membuka Pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-26, Sespimmen Polri Dikreg Ke-57, Dan Program Matrikulasi Sespimmen T.A. 2017, berlangsung di Lemdik Polri Lembang Bandung, Kamis (30/3/2017).
Pembukaan pendidikan, ditandai dengan penyematan pangkat siswa kepada perwakilan untuk Sespimti kepada Kombes Pol Dadang Hartanto dan Perwakilan TNI Kol CPM Yusri Nuryanto. Sedangkan perwakilan Sespimen kepada Kompol Jerrold Kumotoy, SIK dan dari Negara Fiji Asisten Super Intendant Tommu Bolimoubou, disaksikan Asisten SDM Polri, Kasespim Lemdiklat Polri, Koordinator Widyaiswara Sespim Lemdiklat, para Widyaiswara dan Pejabat Utama Sespim Lemdiklat.
Di sisi lain, Tito Karnavian berharap para peserta didik dapat mengikuti setiap kegiatan dengan penuh Integritas. “Lembaga Pendidikan adalah benteng Polri dalam menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, guna meningkatkan kemampuan dan wawasan personel, bukan sebagai tempat mengejar nilai, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang terbaik,” ujar Kapolri.
Menjawab dinamika tantangan, Polri telah mencanangkan Program Promoter berintikan pada profesionalisme dan modernisasi Polri, untuk mewujudkan Polri yang Promoter, maka institusi ini harus ‘diawaki’ segenap Sumber Daya Manusia Polri yang mumpuni, satu diantaranya melalui Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
“Peserta Sespimti dan Sespimmen, diarahkan dan dipersiapkan untuk meningkatkan kemampuan Staf dan Pimpinan Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya, baik kepada tingkat Middle Level Management maupun High Level Management,” tegas Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (red)