Medan (Pewarta.co)-Gagal merampok pengemudi Grab-Car, Joy Oktoren Hutapea alias Joy (24) yang merupakan karyawan supermarket digelandang ke Mapolsek Delitua.
Sebelum digelandang ke kantor polisi, pria yang bekerja di salah satu supermarket di Jalan Setia Budi ini sempat dihakimi massa di Jalan AH Nasution setelah diamankan warga usai gagal merampok seorang Sopir Grab dekat Ayam Penyet Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, kota Medan, Kamis Malam (10/5/2018) sekitar pukul 20.40.
Saat berupaya merampok, Joy sempat melukai pengemudi angkutan online tersebut.
“Tersangka ini merampok sopir grab, dengan memakai pisau. Awalnya pelaku memesan Grab-Car, dan setelah itu di Jalan A H Nasution, dekat Ayam Penyet Pangkalan Mansyur, dia beraksi dengan menikam dagu, serta tangan korban,” ujar Kapolsek Delitua, Kompol Bernhard Malau dalam siaran persnya di Mapolsek Delitua, Jumat (11/5/2018).
Dijelaskan Malau, perampokan itu sempat membuat geger warga sekitar.
Sebab, korban, Jeriko Manalu ditikam pelaku hingga mengeluarkan darah di sekujur tubuhnya.
“Pelaku menikam korban hingga mengeluarkan darh. Jelas saja, aksi perampokan ini membuat heboh, terlebih korban melakukan perlawanan sehingga aksi perampokan itu gagal,” jelas mantan Kapolsek Medan Timur ini.
Selain itu, Alumnus Akpol Tahun 2004 ini menerangkan, bahwa pelaku telah merencanakan aksi perampokan tersebut.
“Pelaku ini sudah merencanakan aksinya itu. Pada Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, dengan mempersiapkan pisau. Namun karena siang, pelaku tidak beraksi karena banyak resiko,” terang orang nomor satu di Mapolsek Delitua ini.
Kini, kata Malau, karyawan minimarket Tasbih 2, Jalan Setiabudi ini harus mendekam di sel tahanan sementara Polsek Delitua.
“Sebab, ia terbukti melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 363, dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara,” tandasnya.
Sementara itu, pelaku sendiri mengaku ia nekat menikam dagu karena korban melawan saat pelaku ingin mengancam Jeriko dengan menggunakan pisau.
“Dia melawan. Dipegangnya tanganku. Terus kutikam lah dia di kepala dua kali. Karena melawan lagi kutampar tangannya pakai pisau dan kupijak lehernya,” kata pelaku tanpa rasa penyesalan sedikit pun.
Namun, kata Joy, ia tidak berdaya saat korban yang tergeletak di pinggir jalan berteriak minta tolong.
“Dia teriak bang, karena udah kuinjak-injak lehernya. Siap itu warga datang dan langsung menghakimi ku,” tandasnya dengan wajah yang mengalami memar karena dihakim massa. (rks)