Medan (pewarta.co) – Seorang preman yang kerap berada di Pasar Aksara ditemukan terkapar babak belur di bundaran Komplek MMTC.
Belum tau pasti apa penyebab pria yang dijuluki preman pasar Aksara itu tergeletak di di sana. Namun, beberapa warga sempat berkata jika Dody Gilak dibantai beberapa orang tidak dikenal karena resah akan ulahnya yang dari dahulu hingga sekarang kerap membuat rusuh dan mencuri di kawasan Pasar Aksara.
Sontak, temuan itu spontan membuat ramai pengguna jalan dan warga karena ingin menyaksiskan kejadian yang menghebohkan itu.
Hampir keseluruhan warga di sana mengenali sosok pria yang terbaring lemas dengan nafas sedikit tersendak-sendak itu.
Seperti pengakuan Ihsan, petugas keamanan di lokasi itu mengatakan, korban diduga dipukuli oleh beberapa orang karena telah membacok Siti, seorang pedagang di Aksara.
“Informasinya si Dody Gilak ini membacok Siti, pedagang Aksara, makanya dihajar orang dia,” ujar petugas keamanan tersebut menjawabpewarta.co, Senin, (23/4/2018).
Tidak sampai di situ, kelakuan Dody Gilak yang kerap meresahkan juga diutarakan beberapa warga di sana yang sudah tau akan tabiatnya.
”Jangankan orang, Kucing aja kalau jumpa dia (Dody) ditangkapnya lalu dibantingkannya ke tembok sampai mati,” beber Budi warga lainnya di lokasi.
Mendengar adanya korban terkapar karena dipukuli, personil Polsek Percut Sei Tuan, mendatangi lokasi.
Selanjutnya, dibantu warga yang mengenalinya, keluarga Dody berusaha dihubungi.
Polisi pun saat itu berencana membawa Dody ke Rumah Sakit terdekat.
“Ooh si Dody Gilak. Kok bisa disini dia? Berarti jumpa imbang dia ini. Biasa, orang aja yang selalu diganggunya. Dia memang ada gilaknya ini. Semua orang di Aksara tau baik dari para supir angkot, pedagang sampai Dishub yang berada di sana,” kata Aiptu TM Sembiring, personel Polsek Percut.
Diketahui, Dody beberapa tahun lalu sudah sering dilaporkan para pedagang Aksar atas tuduhan pencurian barang-barang pedagang termaksud pagar besi ruko pedagang.
Selain sering dilaporkan mencuri, pria bertato dengan rambut gondrong itu juga beberapa kali dilaporkan telah menganiaya pedagang.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulay membenarkan adanya pria terkapar di komplek MMTC.
“Iya, anggota sudah kesana, saya pergi ke Poldasu dulu ya,” sebutnya sembari berlalu (rks)