Deliserdang (Pewarta.co) – Setelah adanya pemberitaan kinerja kepala sekolah karena adanya anak siswa yang menagis tersedu- sedu dan ditarik paksa oleh guru hingga tak mau mengikuti belajar diduga korban Bullying Kamis (16/06/2023)
Pasalnya saat terjadinya hal tersebut tak didapati adanya kepala sekolah untuk mencoba mencari tau permasalahan yang terjadi hingga salah satu warga membuka pintu pagar dan membawa anak yang menangis itu pulang entah kemana.
Korwil Pendidikan Kecamatan Percut Sei Tuan Kosmaida Samosir kepada wartawan akan menyampaikan hal tersebut dan akan segera sidak kesekolah untuk mendapatkan klarifikasi terkait adanya dugaan bullying.
“Sekolah mana itu bang!! akan segera kita sampaikan dan kita sidak untuk mendapatkan klarifikasi hal itu. ” Jelas Kosmaida Korwil Pendidikan Percut Sei Tuan.
“Lebih baik harus jumpa untuk ke sekolah 104208 mendapatkan komunikasi yang baik agar terjalin sinergitas antara control sosial dengan kepala sekolah. “Tambah Korwil.
Sebelumnya pantauan awak media dilokasi adanya siswa ditarik tarik paksa oleh guru sambil menagis tersedu-sedu tanpa adanya simpatik mengambil hati untuk membujuk hingga harus dibawa pulang oleh warga diantar entah kemana.
Membuat hal tersebut kinerja Kepala Sekolah itu dipertanyakan oleh salah satu orang tua tak mau namanya disebutkan berinisial W tak mendapatkan kepala sekolah menyambut siswa di pagi hari. (Jun)
anak menangis tersedu-sedu takut masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran di pagi hari ada apa, kinerja Kepala Sekolah SD 104208 dipertanyakan mampu apa tidak tau Kamis (16/011/2023).
Pasalnya seorang anak yang diantar orang tuanya kesekolah harus pulang kembali tanpa diantar oleh guru dan kepala sekolah seolah tidak mampu apa tidak tau dengan kinerjanya.
Seorang tua siswa tak mau Namanya disebutkan Berinisial W dilokasi mangatakan kepala sekolah jarang memang jarang pagi pagi keliatan sambut anak anak bang.
“Kasian aja dia nagis sampe tersedu-sedu di pagar, ditarik tarik sama guru makin tambah menjerit ada apa ya kan bang, berarti gak mampu gurunya membuat rasa aman dan nyaman sama anak anak,” jelas W
Pantauan awak media di lokasi warga membuka pintu pagar dan membawa anak siswa kembali pulang tanpa tau guru dan kepala sekolah disaat pagi hari.
Kordinator wilayah pendidikan Kecamatan Percut Sei Tuan seperti kecolongan dengan kinerja guru di sekolah karena nyatanya laporan dan fakta berbeda.
Perlu diketahui pemimpin yang baik harusnya memberi contoh kepada bawahannya agar lebih baik dalam bekerja menggunakan hati dan perasaan kepada siswa agar menjadikan sekolah baik dalam membentuk generasi emas.(Jun)