Medan (Pewarta.co)-Setelah diancam senjata tajam (sajam), tiga pemuda yang baru tiba dari Kota Kisaran dirampok empat pria di Medan.
Peristiwa perampokan ini terjadi di
di depan showroom sepeda motor Suzuki di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Harjosari, I Kecamatan Medan, Amplas Senin (7/10/2019) sekira Pukul 01.00 WIB.
Ketiga pemuda korban perampokan ialah Agung (21) warga Batang Kuis Gang Perintis, Kabupaten Deliserdang, Nofri (20) warga Jalan Tanjung Morawa Desa Bangun Sari dan Rio (23) warga Jalan Guru Patimpus, Medan.
Akibat kejadian itu, ketiga korban mengalami kerugian uang tunai senilai Rp1,8 juta, handphone dan tas berisi pakain raib digasak empat perampok yang menggunakan dua sepeda motor matic.
Tak terima dirampok, ketiga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Patumbak, seraya berharap ketiga pelakunya bisa ditangkap.
“Kami datang dari Kisaran dengan menumpang bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dan turun di loket bus tersebut. Lalu kami menyeberang jalan dan berhenti pas di depan sowroom sepeda motor suzuki,” ujar ketiga korban di Mapolsek Parumbak.
Tak lama, datang empat pelaku dengan menggunakan dua motor matic.
“Pelaku yang dibonceng langsung turun menanyakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mau kemana, mana KTP kalian, coba lihat,” ujar ketiganya lagi.
Selanjutnya saat Novri mengambil KTP yang ada di dompet dalam saku celananya, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan parang dan pisau lalu menodongkannya kepada Novri.
“Pelaku langsung merampas dompet saya yang berisi duit Rp 1,5 juta dan juga mengambil tas berisi pakaian dari tangan saya,” sebut Novri.
Sedangkan korban Agung mengaku handphone dan duit Rp.300 ribu juga diambil pelaku dari saku celananya.
Sementara itu, Rio mengaku tidak ada kehilangan, sebab kata Rio dirinya sempat menjauh beberapa meter dari pelaku yang mempereteli harta Novri dan Agung dengan ancaman senjata tajam jenis parang dan pisau
“Kalau saya sempat menjauh dari pelaku
yang mempereteli harta Novri dan Agung dengan ancaman senjata tajam maka barang-barang saya enggak ada yang diambil pelaku,” sebut Rio.
Pengakuan ketiganya, pelaku usai melakukan aksinya, langsung tancap gas masuk ke Jalan Garu VII, Kecamatan Medan Amplas.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK melalui petugas SPK saat dikonfirmasi membenarkan korban telah membuat laporan. “Benar. Korban sudah membuat laporan polisi dan kasusnya masih penyelidikan,” katanya. (Dedi)