Medan (Pewarta.co)-Gara-gara mencuri Yamaha Vixion, Taufik (23) nyaris tewas dimassa di Jalan Balai Desa Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan.
Pasalnya, aksi warga Jalan Bustaman, Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan yang mencuri Yamaha Vixion pelat BK 4756 BI milik Alwani alias Gopal (31) diketahui oleh korban.
Padahal, tersangka telah bersembunyi di belakang rumah warga.
Informasi dihimpun pewarta.co di Mapolsek Percut Sei Tuan menyebutkan, tersangka mencuri sepeda motor korban sesaat ia baru saja memarkirkan kendaraannya itu di depan rumah.
Namun saat itu, korban yang mendengar suara gaduh curiga dan keluar dari rumah.
Di situ, korban menyaksikan sepeda motornya didorong dan mesinnya coba dinyalakan oleh tersangka.
Tidak rela kehilangan barang miliknya, Spontan korban berteriak sambil berlari mengejar pelaku.
Melihat korban datang, pelaku lantas melarikan diri dengan meningalkan sepeda motor korban di Jalan Bustaman.
Pelaku yang ketakutan berusaha mengelabui korban dan warga yang mengajarnya dengan masuk ke pekarangan rumah seorang warga dan bersembunyi di sela-sela dinding pembatas rumah.
“Tadinya kami pikir pelakunya sudah berhasil kabur. Soalnya kami sibuk mencarinya di sekitar rumah warga itu, tapi tidak ada. Namun setelah kami cek lagi dengan menggunakan senter, rupanya pelaku berondok di sela-sela dinding pembatas rumah warga,” kata korban.
Selanjutnya, tanpa dikomando, warga langsung menangkap dan menghajar pelaku.
Beruntung seorang warga mencoba menyelamatkan pelaku dengan membawanya masuk ke dalam rumah sambil menunggu petugas dari Polsek Percut Sei Tuan yang sudah dihubungi.
Tak lama, petugas datang dan memboyong pelaku ke Mapolsek Percut Seituan.
“Syukur aja pelakunya sempat diamankan ke dalam rumah warga, kalau tidak pasti sudah mati dia dihajar ratusan warga yang menunggu di luar pagar rumah itu. Pas polisi membawanya aja ke mobil patroli, beberapa warga yang geram menyempatkan diri untuk memukulinya,” beber korban.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut, Iptu MK Daulay membenarkan adanya penangkapan itu.
“Benar. Tersangka sudah diamankan di Mako dan korban juga sudah membuat laporan pengaduan,” kata Daulay. (cuya)