Taput (Pewarta.co)-Anggota DPRD Tapanuli Utara (Taput) Hulman Nababan (49) dilarikan ke Rumah Sakit usai berduel dengan Romel Parulian Lumbantoruan.
Pasalnya usus Anggota Fraksi PDIP ini terburai karena ditikam lawan tandingnya di sebuah kedai tuak di Kelurahan Pasar Siborong-borong, Kabupaten Taput pada hari Rabu 7 November 2018 kemarin.
Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Hendro Sutarno dalam keterangan tertulisnya membenarkan terjadinya perkelahian yang menyebabkan anggota dewan terhormat tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Swadana Tarutung.
“Benar. Kejadiannya di salah satu warung tuak pada Rabu Malam sekitar Pukul 21.10 WIB. Perkelahian itu diduga bermotifkan dendam karena Parulian tersinggung dengan perkataan anggota dewan tersebut,” kata Kasat Reskrim.
Sebab, lanjut dijelaskan Hendro, awalnya mereka mengetahui dari seorang anak laki-laki yang datang ke Polsek Siborongborong.
“Petugas Polsek Siborongborong yang piket pun segera menuju lokasi kejadian untuk mengetahui dan ternyata benar,” jelas orang nomor satu di Sat Reskrim Polres Taput ini seraya mengatakan keduanya masih merupakan tinggal sekampung di Jalan Sadar Kelurahan Pasar Siborongborong.
Selanjutnya, Polisi bersama warga pun membawa keduanya ke Puskesmas Siborongborong untuk perawatan medis dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
“Kita masih menyelidiki kejadian tersebut. Saat ini keduanya masih dalam perawatan medis. Barang bukti yang diamankan yaitu, satu bilah parang dengan ukuran kurang lebih 1 meter, satu bilah parang (pedang) dengan ukuran kurang lebih 80 centimeter dan satu tangkai besi petak warna hitam dengan ukuran panjang kurang lebih 2 meter,” imbuhnya.
Bermotifkan Dendam
Selain itu, Hendro menyebutkan, dugaan sementara penyebab perkelahian antara dua warga tersebut akibat balas dendam dan saling ejek di salah satu kedai tuak sekitar satu pekan sebelumnya.
Parulian pun dijadikan calon tersangka, karena Parulian yang terlebih dulu mendatangi Hulman dan menusuk hingga usus sang anggota dewan terburai.
“Perkelahian terjadi karena tersangka diejek minggu lalu saat mereka sama-sama minum tuak di lapo. Saat minum tuak tersangka dipanggil oleh istrinya sehingga korban mengejeknya,” sebut AKP Hendro.(Syahnan)