Medan (Pewarta.co)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom IJK) Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) Tahun 2019.
PKR tersebut digelar dalam rangka penguatan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Sumut, sekaligus mendukung pencapaian target inklusi nasional.
Kegiatan digelar selama dua hari di Lapangan Merdeka Medan pada hari Sabtu, 26 Oktober hingga Minggu, 27 Oktober 2019.
Acara atraktif bertema ‘Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan untuk Semua’ turut menghadirkan 75 lembaga jasa keuangan (LJK) di Sumut, empat pemerintah daerah, berbagai organisasi perangkat daerah tingkat provinsi, Bank Indonesia, self regulatory organization IJK, dan empat asosiasi LJK.
“Perhelatan acara ini merupakan yang kedua kalinya di Sumut dan menjadi yang terbesar di bidang inklusi keuangan sepanjang tahun untuk Sumut. Mengingat pentingnya peran acara ini dalam dunia inklusi keuangan, kami menargetkan pengunjung kegiatan akan terdiri dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa dan keluarga besar LJK serta pelaku usaha di Sumut,” kata Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori dalam keterangan tertulisnya diterima pewarta.co, Jumat (25/10/2019).
Dijelaskannya, untuk meningkatkan partisipasi, pemahaman masyarakat terhadap fungsi produk LJK dan sebagai wujud literasi yang lebih baik sebagai awal penguatan tingkat keyakinan bertransaksi melalui LJK di Sumut, pihaknya telah mempersiapkan beragam acara atraktif.
Seperti, pameran produk UMKM binaan Pemda dan industri keuangan, business matching, talkshow dan edukasi produk industri keuangan kepada masyarakat, mahasiswa dan pengusaha, senam bersama, aksi CSR, donor darah dan medical checkup serta aneka lomba.
Selain itu, juga dihadirkan beragam acara yang mendorong implementasi program sosial beberapa lembaga keuangan untuk Sumut yang lebih baik, meliputi pembagian dana CSR bernilai ratusan juta dan kegiatan
donor darah.
Yusup Ansori berharap semua pihak yang terlibat dalam PKR tersebut dapat bersinergi mensukseskan acara guna mencapai target inklusi nasional sebesar 75 persen pada akhir tahun 2019.
Serta meningkatkan posisi inklusi keuangan Sumut yang sebelumnya berdasarkan hasil survei literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 oleh OJK tercatat berada di peringkat empat nasional dengan indeks 75,6 persen. (gusti)