Medan (Pewarta.co)-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar Digifest Sumatera 2020 pada 25 – 26 Februari di Hotel Santika Dyandra Jalan Kapten Maulana Lubis Medan.
Kegiatan yang direncanakan dibuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi itu untuk mendorong penggunaan sistem pembayaran nontunai dengan mensosialisasikan kewajiban penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk seluruh pembayaran melalui kanal QR Code di Indonesia.
“Pada event itu kita juga akan
memperkenalkan inovasi teknologi dan layanan digital yang telah tersedia di Sumatera,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Selasa (11/2/2020).
Digifest Sumatera 2020 ini juga akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia di pulau Sumatera, baik KPwDN Provinsi maupun Kota.
“Pada Digifest Sumatera 2020 ini nantinya juga akan diramaikan dengan pameran umum, coaching clinic QRIS serta talkshow,” ujarnya.
Dijelaskannya, talkshow itu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan BI, perkembangan
dan tantangan ekonomi digital serta memperkenalkan layanan-layanan perbankan.
Wiwiek menyebutkan, di talkshow nantinya akan diambil beberapa topik seperti kebijakan sistem pembayaran BI yang bertujuan untuk mensosialisasikan visi-misi dan kebijakan-kebijakan BI di bidang sistem pembayaran, khususnya QRIS.
Sedangkan narasumber dalam talkshow itu selain menghadirkan dari BI juga praktisi ekonomi digital maupun asosiasi perbankan di wilayah kerja (Wilker) masing-masing.
Menurut Wiwiek, edukasi
ekonomi digital sangat penting yang tujuannya meningkatkan pengetahuan dan awareness masyarakat terkait perkembangan ekonomi digital,
risiko dan tantangan yang akan
dihadapi serta potensi yang dapat dimanfaatkan.
Pada talkshow nantinya juga akan disampaikan topik lainnya yakni layanan perbankan dengan tujuannya memberikan edukasi terkait perkembangan inovasi layanan perbankan serta meningkatkan akses layanan jasa keuangan.
Digifest Sumatera 2020 ini diharapkan akan dihadiri
audiens dari kalangan pelajar, mahasiswa, akademisi, kaum milineal, pelaku usaha serta pemerintah daerah. (gusti)