• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Kamis, 19 Mei 2022
pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Selebrity
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Selebrity
No Result
View All Result
pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Ekonomi

BEI Beri Kiat Pilih Saham untuk Investor Pemula

by bobsinabo
Kamis, 11 Februari 2021
in Ekonomi
20
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (Pewarta.co)-Belakangan sejumlah pesohor sekaligus influencer di media sosial banyak yang bercerita soal investasi saham. Ada pula yang menyampaikan sejumlah saham-saham yang mereka miliki besaran keuntungan yang mereka dapatkan dari investasi saham.

Informasi tentang investasi saham di media sosial lewat laman milik para influencer ini di satu sisi menjadi promosi bagi para milenial.

bacajuga

Investor Pemula Perlu Tahu 2 Cara Analisa Saham

Awal Tahun, Momentum Mulai Berinvestasi

BEI Ungkap Strategi Investasi Saham Akhir Tahun

Sejak lama, pelaku pasar modal termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya meningkatkan jumlah investor pasar modal untuk memberi kesempatan masyarakat menikmati keuntungan di masa depan melalui investasi saham.

Namun, jumlah investor di pasar modal hingga kini belum berkembang signifikan.

“Jumlah investor saham saat ini baru sekitar 1,5 juta investor atau 0,5% dari total populasi 260 juta jiwa,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution saat menyampaikan rilis BEI diterima pewarta.co, Kamis (11/2/2021).

Upaya sosialisasi dan edukasi selama ini ditujukan anak-anak muda atau milenial, agar saat mereka sudah bekerja atau memiliki usaha di usia dewasa, mereka sudah memiliki kemahiran dalam berinvestasi.

Terbukti, adanya media sosial yang menunjukkan banyaknya pesohor berinvestasi menjadi jendela bagi kaum muda untuk lebih sering mendengar investasi saham.

Namun, ada kalanya, informasi yang disampaikan para pesohor cenderung memberikan pernyataan yang menjanjikan hasil investasi atas saham tertentu. Keuntungan yang mereka dapatkan dari satu atau beberapa saham mereka publikasi di sosmed. Sehingga dikhawatirkan, para pemula yang ingin memulai berinvestasi cenderung ikut memilih saham-saham yang dimiliki para selebritas tersebut.

“Padahal, pertimbangan dalam berinvestasi saham terutama bukan berasal dari pendapat seseorang atau sekelompok orang. Karena pernyataan ini bisa menyesatkan, dan bahkan bisa memberikan keuntungan bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lainnya,” ujarnya.

Ia memaparkan, kenaikan harga saham salah satunya ditentukan berdasarkan hukum permintaan. Jika saham tertentu diminati banyak orang (banyak yang mau membeli), maka harga saham akan naik mengikuti hukum supply and demand.

Bayangkan, kata dia, jika ada seorang influencer di media sosial menyebutkan nama saham yang dimilikinya, apalagi dengan informasi keuntungan besar yang mereka dapatkan, lalu kemudian investor ramai-ramai ingin membeli saham tersebut, maka harga akan naik.

Pembeli terakhir akan mendapatkan harga beli yang paling tinggi. Sementara investor yang lebih awal memiliki saham ini, akan menikmati keuntungan yang besar karena dia bisa menjual saham miliknya dengan return yang tinggi ketika harganya sudah melambung. Kenaikan harga tersebut akan dipicu dari permintaan beli, bukan berdasarkan kinerja fundamental saham perusahaan.

“Jadi, bagi para investor pemula, sebaiknya memilih saham bukan berdasarkan informasi dari investor lainnya, melainkan berdasarkan analisa atas kinerja perusahaan yang sahamnya hendak dibeli,” sarannya.

Analisa saham bisa diperoleh dari perusahaan sekuritas tempat investor membuka rekening saham. Sumber lainnya, seperti dari laporan keuangan perusahaan secara langsung yang dipublikasi di website perusahaan, atau di media publikasi. Menurutnya informasi yang ada di media sosial cukup jadi pemacu para milenial mempelajari cara berinvestasi saham di pasar modal Indonesia.

“Pilihlah saham perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang bagus, atau yang memiliki potensi perkembangan yang baik di masa depan, yang biasanya dipaparkan dalam analisa saham yang dibuat analis pasar modal. Bandingkanlah harga saham perusahaan yang tercatat di BEI dengan harga buku per saham yang bisa dilihat di Laporan Keuangan perusahaan,” katanya.

Menurutnya, jika harga saham atau harga yang diperjualbelikan jauh melebihi harga buku per saham (nilai buku perusahaan) atau nilai wajar perusahaan, maka harga tersebut artinya sudah melebihi harga wajar. Kenaikan bukan berasal dari perkembangan kinerja, tapi dari mekanisme pasar (banyaknya permintaan karena saham tersebut ada potensi turun menyamai harga buku sahamnya.

Investor yang memiliki saham yang overvalued ini bisa mengalami kerugian dari harga saham yang turun, ketika banyak investor yang melakukan penjualan atas saham tersebut.

Jika harga saham sudah naik tinggi, investor-investor yang memiliki saham lebih awal akan melakukan aksi jual untuk merealisasikan keuntungan dan menikmati return. Investor yang membeli di harga tinggi akan mengalami kerugian.

Sebaliknya, jika harga saham yang diperjualbelikan di bawah harga buku perusahaan, maka saham tersebut akan cenderung naik mengikuti harga wajarnya.

Walaupun kenaikannya mungkin tidak cepat, tapi dalam jangka panjang akan menguntungkan saat harga saham mulai mendekati nilai wajarnya.

Itu sebabnya, jelasnya, faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih saham untuk pemula adalah mencari saham berdasarkan kinerja fundamental yang baik.

“Pilihlah saham perusahaan yang Anda pahami industrinya. Atau paling tidak dipelajari lebih dahulu bagaimana karakter bisnisnya dan kompetisinya di industri,” tukasnya.

Faktor berikutnya, berinvestasi dalam jangka panjang pada perusahaan yang secara fundamental baik, dapat menjaga risiko fluktuasi harga dan juga akan menikmati potensi keuntungan yang lebih besar.

Karena biasanya berinvestasi di saham dalam jangka panjang, bertujuan membiayai kebutuhan di masa depan agar tidak tergerus inflasi.

Pintor juga menyarankan untuk menyisihkan dana investasi dari uang yang idle, atau yang tidak terpakai. Jangan ambil dana investasi dari uang kebutuhan bulanan.

Dalam jangka pendek bisa saja harga saham mengalami fluktuasi naik dan turun akibat faktor non fundamental seperti krisis ekonomi, politik, sosial atau situasi yang terjadi di industri di mana perusahaan bergerak.

Kemudian, alokasikan dana investasi saham paling pendek antara 3-5 tahun.

“Lebih panjang lagi akan lebih baik, karena akan melewati siklus krisis ekonomi yang umumnya terjadi setiap lima tahun sekali,” pungkasnya. (gusti)

Previous Post

Plt Wali Kota Medan Terima Audiensi Ja-PUK Sumatera Utara

Next Post

Satpolair Bersama Ditpolairud dan Lanal TBA Kawal Kapal Feri Pacific Jet Star

Related Posts

Ekonomi

Cabe Merah, Telur, Migor Penyumbang Inflasi Kota Medan

Rabu, 1 Desember 2021
Ekonomi

E-Commerce dan E-Wallet Dorong Transaksi BSI Mobile

Senin, 23 Agustus 2021
Ekonomi

Bank Indonesia Batasi Frekuensi Uang Masuk dan Keluar 

Selasa, 27 Juli 2021
Ekonomi

BEI Tingkatkan Perlindungan Investor melalui Efek dalam Pemantauan Khusus

Minggu, 18 Juli 2021
Ekonomi

Investasi Saham jadi Trend di Masa Pandemi

Minggu, 18 Juli 2021
Ekonomi

Sumatranomics Wadah Kontribusi Masyarakat Pulihkan Ekonomi Sumut

Kamis, 15 Juli 2021
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Polisi Panyabungan Ringkus Pencuri di Rumah Ustadz

Senin, 16 Mei 2022

2 Pengurus PTMSI Pelalawan Kunjungi Sekretariat NPC Sumut

Jumat, 13 Mei 2022

Ketua Pewarta Jenguk Anak Kepala Pasar Sukaramai Sakit di RS Mitra Medika

Rabu, 18 Mei 2022

BRI Pakam Salah Lelang, Pengadilan Diminta Adil dan Tindak Oknum yang Bersekongkol  

Kamis, 12 Mei 2022

Pencairan BTPKLW Sebesar Rp.300.000,- di Wilayah Hukum Kodim 0212/TS Berlangsung Aman dan Lancar

Kamis, 19 Mei 2022

Polsek Patumbak Amankan 3 Pelaku Penipuan Emas Dalam Angkot

Kamis, 19 Mei 2022

Polda Jawa Timur Gelar Anev Sitkamtibmas, Pengananan Covid 19 dan Ops Ketupat Semeru 2022

Kamis, 19 Mei 2022

DR H Kamsol, “Sebagai ASN Saya Harus Taat dan Patuh Kepada Kebijakan Pimpinan”

Kamis, 19 Mei 2022


Office :
Jl. Medan Area Selatan No 282/37B, Sukaramai I, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara 20216
Telepon : 061 4291 3443
Email : redaksipewartaco@gmail.com / redaksi@pewarta.co


Location



KANAL BERITA

  • Aceh
  • Advertorial
  • Aneka Ragam
  • Asahan
  • Batubara
  • Binjai
  • Bisnis
  • Dairi
  • Deli Serdang
  • Ekonomi
  • Foto
  • Healthy
  • Hukum
  • Humbahas
  • Internasional
  • Jakarta
  • Jatim
  • Jawa Barat
  • Karo
  • Labuhan Batu
  • Labura
  • Labusel
  • Langkat
  • Mandailing Natal
  • Medan
  • Nasional
  • News
  • Nias
  • Padang
  • Padang Lawas
  • Padang Lawas Utara
  • Padang Sidempuan
  • Pakpak Bharat
  • Papua
  • Pekanbaru
  • Pematang Siantar
  • Pendidikan
  • Polisi Kita
  • Politik
  • Rantau Prapat
  • RIAU
  • Samosir
  • Selebrity
  • Serdang Bedagai
  • Sibolga
  • Simalungun
  • Sport
  • Sumut
  • Tak Berkategori
  • Tanjung Balai
  • Tapanuli Selatan
  • Tapanuli Tengah
  • Tapanuli Utara
  • Tebing Tinggi
  • Teknologi
  • Toba
  • Tokoh
  • Video

BERITA TERBARU

Pencairan BTPKLW Sebesar Rp.300.000,- di Wilayah Hukum Kodim 0212/TS Berlangsung Aman dan Lancar

Kamis, 19 Mei 2022

Polsek Patumbak Amankan 3 Pelaku Penipuan Emas Dalam Angkot

Kamis, 19 Mei 2022

Polda Jawa Timur Gelar Anev Sitkamtibmas, Pengananan Covid 19 dan Ops Ketupat Semeru 2022

Kamis, 19 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2021 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2021 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani