Batubara (Pewarta.co)-Rumah mirip kubangan di Jalan Jogja Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara mirip kubangan luput dari pantauan pemerintah.
Ironisnya, kondisi rumah pasangan suami istri (Pasutri) Julpan (46) dan Juli (39) dengan 5 orang anak itu sudah berlangsung sejak setahun terakhir.
Kondisi miris tersebut semakin diperparah dengan kebijakan pemerintah lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 2 tahun terakhir.
“Hal ini sudah terjadi sejak satu tahun lalu saya dan keluarga harus pasrah dengan keadaan hidup seperti ini. Ekonomi keluarga yang menghimpit selama PPKM di masa Pandemi Covid 19 harus merelakan keadaan yang nyaris membuat putus asa,” kata Julpan saat ditemui di kediamannya, Rabu, (20/10/2021).
Senada dengan itu, Juli mengatakan, saat ini mereka mendapat bantuan dari pemerintah hanya berupa beras yang dapat digunakan maksimal hanya 3 hari saja.
“Bantuan Covid maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) tak pernah didapatkannya. Saat ini, kami harus pasrah dengan keadaan dan rumah yang ditinggali ini pun hasil bantuan swadaya masyarakat, karna saat air pasang atau hujan turun kami sekeluarga harus kebanjiran dan tidak bisa tidur,” katanya sembari meneteskan air mata.
Karena itu, kata Juli, saat ini ia sangat sedih, terlebih melihat anak-anaknya yang masih belia.
“Kami sudah tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi hidup ini dan harus pasrah dengan keadaan.
Karena itu, pasangan suami istri ini berharap ada dermawan yang bermula hati membantu ketertarikan keluarganya.
“Semoga ada orang orang yang berhati mulia bisa melihat dan membantu kami dengan keadaan kami seperti ini. Saya bekerja sebagi nelayan dengan gaji Rp 30 ribu hanya bisa untuk makan saja,” kata Julpqn lagi.
Sementara, sebutnya, untuk memenuhi biaya sekolah dan perlengkapanya, anak-anaknya rela membantu dengan apa saja yang bisa dikerjakan untuk menghasilkan pundi-pundi Rezeki.
“Yang terpenting bagi saya saat ini bagaimana membuat anak-anak sehat dan dapat bersekolah agar bisa menjadi orang yang lebih baik. Tidak seperti orang tuanya yang miskin ini,” lirik Julfan. (Boim)