Stabat (Pewarta Co) – Puluhan hektar lahan pertanian dan belasan hektar perkebunan sawit dan tebu serta ratusan rumah warga di Desa Kwala Begumit dan Desa Mangga, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat terendam banjir, setelah sebelumnya hujan disertai angin kencang mengguyur dua desa teraebut, Sabtu (24/10) malam.
Hujan deras yang mengguyur sejak sore hingga malam hari itu, membuat debit air sungai Sukobeno yang membelah dua desa tersebut terus meningkat dan akhirnya meluap ke areal pertanian dan perkebunan serta ke pemukiman warga.
“Sekitar 12 hektar lahan sawit dan tebu masyarakat Desa Kwala Begumit terendam banjir. Untuk Desa Mangga, ada 20 hektar lebih lahan pertanian ikut terendam. Di pemukiman warga, ketinggian air lebih kurang 30 sentimeter dan ratusan rumah yang tergenang,” ungkap Kades Kwala Begumit Suahrdiono, Minggu (25/10) pagi.
Kepada masyarakat, Suhardiono mengimbau, agar lebih peduli terhadap lingkungan, terlebih disaat musim penghujan. “Maunya, masyarakat harus tanggap dalam situasi seperti ini. Selalu siaga dan sama-sama mencari solusi agar banjir bisa segera ditanggulangi,” pungkasnya.
Sementara, Camat Stabat Nuriadi SSos mengaku ada tiga desa di Kecamatan Stabat yang terendam banjir, yakni Desa Kwala Begumit, Desa Mangga dan Desa Pantai Gemi. “Saya mau ke Desa Kwala Begumi, mau liat kondisi banjir disana,” ujarnya singkat, via sambungan seluler.
Tak hanya itu, akses jalan penghubung antar desa yang terletak di Dusun Sukobeno nyaris putus akibat debit air yang terus meningkat hingga setinggi paha orang dewasa. Akibatnya, kendaraan roda dua sangat kesulitan untuk melintasi jalan tersebut.
Untuk membantu warga melintasi jalan tersebut, Komunitas Gudang Garam Merah Tani Jaya dengan sigap turun ke lokasi untuk mengatur lalu lintas dan memberi imbauan agar para pengendara berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
“Jalan ini banyak lobang dan arus air yang menggenangi juga cukup deras. Kami membantu pengendara roda dua agar tidak masuk kedalam lobang yang tak terlihat, karena sudah tergenang air,” pungkas Junaidi, Sekretaris Komunitas Gudang Garam Merah Tani Jaya. (Safri)